Menu

3 Intisari Pidato Stevens RBA Di New York

N Sabila

Gubernur Bank Sentral Australia (RBA), Glenn Stevens, menyampaikan pidatonya dalam acara yang bertajuk "The World Economy and Australia" yang diadakan oleh Goldman Sachs di New York pada Senin malam tadi. Dalam pidatonya, Stevens kembali membuka kemungkinan bahwa RBA bisa saja kembali memotong suku bunga. Berikut intisari pidatonya.

Gubernur Bank Sentral Australia (RBA), Glenn Stevens, menyampaikan pidatonya dalam acara yang bertajuk "The World Economy and Australia" yang diadadakan oleh Goldman Sachs di New York pada Senin malam tadi. Dalam pidatonya, Stevens kembali membuka kemungkinan bahwa RBA bisa saja kembali memotong suku bunga.

Kemungkinan Pemotongan Suku Bunga Lagi

"RBA telah memberikan sinyal yang cukup jelas terkait rencana untuk kembali memotong suku bunga... Namun, pertanyaan tentang kapan suku bunga akan kembali dikurangi masih diperhitungkan." tutur Stevens.

Pernyataan Stevens ini sesuai dengan apa yang tertulis dalam notulensi rapat RBA yang dirilis pada hari ini. Dan pernyataan tersebut direspon negatif oleh Dolar Australia, sehingga AUD/USD pun sold off. Meskipun jelas sekali ke-dovish-annya, ada Stevens juga memberikan sinyal bahwa RBA bisa juga mempertahankan tingkat suku bunganya lagi.

Kebijakan Moneter Tak Bisa Bekerja Sendirian

"(Sebagian besar) Pemerintah (negara-negara mayor) dunia saat ini memberikan beban yang terlalu berat bagi kebijakan moneter sebagai sebuah upaya untuk meraih suatu hal yang (sebetulnya) tidak bisa diraih (melalui kebijakan moneter)," ungkap Stevens. Ia menambahkan, bantuan dukungan dari kebijakan-kebijakan lainnya masih dibutuhkan demi keberlanjutan pertumbuhan, dan pihaknya terbuka akan hal itu.

Stevens menekankan pada pemerintah untuk (tak hanya) melakukan upaya lebih dalam mendorong pertumbuhan pada bidang perekonomian Australia, tetapi juga memahami faktor-faktor eksternal yang memiliki dampak besar, di situlah tampak bahwa kebijakan moneter tidak bisa melakukan perubahan seorang diri.

Aussie Harus Dilemahkan Lagi

Orang nomor satu di RBA ini juga menjelaskan bahwa RBA upaya pemotongan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral ini tidak sepenuhnya sia-sia. Menjaga suku bunga tetap rendah memang dibutuhkan pada saat situasi yang tak menguntungkan seperti yang sedang dialami oleh Australia saat ini. Tak lupa, jawboning pun masih diutarakan oleh Stevens dimana ia masih mengharapkan pelemahan nilai tukar Dolar Australia lebih jauh.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE