Menu

6 Poin Inti Kebijakan ECB Dan Pidato Mario Draghi Maret 2015

N Sabila

Kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (05/03) malam hari tadi "sukses" menenggelamkan Euro ke level terendahnya terhadap Dolar AS dalam 11 tahun terakhir. Berikut ini poin-poin yang disampaikan oleh Mario Draghi, Gubernur ECB, dalam koferensi pers-nya di Siprus pasca pengumuman kebijakan moneter.

Kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (05/03) malam hari tadi "sukses" menenggelamkan Euro ke level terendahnya terhadap Dolar AS dalam 11 tahun terakhir. Berikut ini poin-poin yang disampaikan oleh Mario Draghi, Gubernur ECB, dalam koferensi pers-nya di Siprus pasca pengumuman kebijakan moneter.


Pertama, tak ada perubahan mengejutkan pada tingkat suku bunga. Draghi dan rekan-rekannya di ECB tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan di 0.05 persen dan suku bunga deposito pada level minus 0.2 persen.

Kedua, meskipun Draghi menyiratkan sinyal yang optimis, tetapi persentase data ekonomi di pasar terus menunjukkan angka yang seharusnya membuat pihak ECB berpikir kembali akan efektivitas program QE mereka. Program QE saat ini jelas bertujuan untuk memulihkan perekonomian Zona Euro dan meminimalisasi ancaman deflasi.

Ketiga, ada ketidaksinkronan dalam outlook pertumbuhan yang ditetapkan oleh ECB dengan indikator ekonomi dalam kenyataannya. Sebagian bahkan berpendapat bahwa Draghi mematok grafik yang terlalu tinggi. ECB berani merevisi naik prediksi pertumbuhan ekonomi mereka. pada tahun 2015, revisi dari 1 persen menjadi 1.5 persen, prediksi untuk 2016 dinaikkan menjadi 1.9 persen dari 1.5 persen, dan prediksi 2017 di kisaran 2.1 persen.

Keempat, revisi pesimis justru ditetapkan untuk tingkat inflasi. ECB merevisi turun outlook inflasi mereka tahun ini, dari 0.7 persen menjadi 0.0 persen. Namun, sama seperti bank-bank sentral lainnya, ECB menyatakan bahwa kondisi ini hanyalah temporer. Proyeksi inflasi pada 2017 diyakini dapat terdongkrak hingga 1.8 persen. Lemahnya harga minyak, nilai tukar Euro, dan QE adalah kombinasi yang dianggap positif untuk mencapai tujuan ECB.

Kelima, detail program pelonggaran kuantitatif pun diperinci. ECB akan memulai pembelian obligasi pada tanggal 9 Maret 2015, dengan rencana pembelian sebesar 60 miliar Euro per bulan dari total 1 Triliun Euro yang telah dianggarkan, sesuai dengan ekspektasi para analis. Target implementasi program QE adalah hingga September 2016.

Keenam, Gubernur ECB juga memberikan komentarnya mengenai kisruh utang Yunani yang sempat menjadi masalah beberapa pekan lalu. Dalam sesi tanya jawab, pada intinya, Draghi mengatakan bahwa Yunani telah berupaya keras untuk mengurangi risiko default (gagal bayar utang) meskipun hanya sedikit. Draghi juga mengonfirmasi bahwa ECB telah menandatangani kenaikan ELA dari 68.3 M Euro menjadi 68.8 M Euro, dengan tujuan untuk membangkitkan kepercayaan diri sistem perbankan Yunani. ECB menekankan bahwa Yunani tetap harus bertanggungjawab atas reformasi fiskal yang disusunnya sendiri dan harus berhasil mencari cara untuk membayar utang jika memang tak ingin melanjutkan bailout.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE