Menu

Ahok Kalah, Rupiah Melemah

N Sabila

Rupiah jeblok dan menjadi mata uang Asia berperforma terburuk siang ini setelah hasil quick count menyatakan kekalahan Ahok terhadap Anies Baswedan.

Seputarforex.com - Rupiah jeblok dan menjadi mata uang Asia berperforma terburuk pada hari Kamis (20/Apr) siang ini. Kemerosotan hingga 0.26 persen dialami Rupiah terhadap Dolar AS setelah polling hitung cepat menyatakan bahwa kandidat cagub DKI Jakarta nomor 2, Basuki Tjahaja Purnama, kalah suara dari paslon Anies-Sandi.


Ahok - Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Menurut Reuters, Basuki atau yang kerap disapa dengan nama Ahok, adalah cagub yang populer di kalangan investor asing. Kekalahan tipis dari Anies Baswedan membuat langkah Ahok untuk memimpin Jakarta pun terhenti. Belum lagi perkembangan sidang masalah penistaan agama yang menjeratnya menyebutkan bahwa jaksa menuntut hukuman satu tahun untuk mantan Bupati Belitong tersebut.

Rupiah dibuka 0.19 persen lebih rendah terhadap Dolar AS hari ini setelah kemarin, pasar finansial Jakarta libur dalam rangka Pilgub, dan makin turun siang ini meresapi hasil Quick Count tersebut. Nilai tukar Rupiah mencapai Rp13.315 saat berita ini ditulis, menjauhi level Rp13,256 yang tercapai satu pekan lalu, tanggal 13 April.

Kendati sebagian besar analis memprediksi imbas kekalahan Ahok tak akan berlangsung lama di pasar rupiah, analis Nomura mengatakan bahwa dalam jangka pendek Rupiah masih mungkin terseok-seok.

"Investor dan media asing awalnya sangat terkesan dengan sambutan warga Jakarta terhadap gubernur yang non-muslim dan beretnis China (yang notabene bukanlah golongan mayoritas di Jakarta). Kekalahan Ahok ini membuat para pelaku pasar finansial mempertanyakan toleransi keagamaan di Indonesia, khususnya Jakarta," tulis Nomura dalam catatan yang dirangkum oleh Reuters.

Selain faktor politik, pelemahan Rupiah juga dipicu oleh penantian menjelang kebijakan Bank Indonesia. Suku bunga BI diperkirakan luas tak akan diubah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE