Analis: Dolar AS Diperkirakan Tak Menguat Pesat Meski NFP Apik

Dolar AS terombang-ambing terhadap Euro dan Yen di hari Kamis (01/September) menjelang siang ini namun dengan arah naik menjelang laporan NFP AS pada hari Jumat besok yang diperkirakan dapat mempertajam ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Di awal pekan ini, mata uang AS sempat mengukir perolehan yang signifikan terhadap mata uang-uang mayor lainnya karena komentar dari Ketua The Fed, Janet Yellen, di Wyoming, dianggap mendukung kenaikan tingkat suku bunga dalam waktu dekat.

Menunggu Data NFP AS Agustus

Pasar pun menunggu laporan ketenagakerjaan AS pada hari Jumat besok untuk melihat apakah kondisi ketenagakerjaan AS sudah cukup kuat untuk penyesuaian kebijakan moneter The Fed. Menurut Shin Kadota, Kepala Forex Ahli di Barclays Tokyo, Dolar dan imbal hasil obligasi AS telah menguat bersama setelah rapat Jackson Hole pekan lalu, akan tetapi, fase tersebut mulai berakhir kemarin. Dolar tidak akan membuat terlalu banyak pergerakan menjelang laporan NFP AS.

Euro flat di kisaran 1.1154 per Dolar AS, setelah rebound dari level rendah tiga pekan di hari Rabu kemarin, yakni di posisi 1.1123. Indeks Dolar sedikit berubah ke angka 95.929 setelah tertarik turun malam tadi hingga menyentuh posisi 96.255.

Di sisi lain, USD/JPY menurun 0.2 persen ke angka 103.21 karena ekuitas AS yang defensif setelah penurunan harga minyak yang menyeret turun saham-saham Wall Street malam tadi. Meski demikian, USD/JPY sempat menguat ke angka 103.540 karena angka ADP AS yang dilaporkan sedikit melebihi ekspektasi.

Menurut Junicihi Ishikawa, Analis Forex IG Securities yang dikutip oleh Reuters, walaupun jika data ketenagakerjaan AS pada hari Jumat besok membantu mendorong USD/JPY, pair tersebut tetap saja akan menghadapi halangan dari segi teknikal. Oleh karena itu, Dolar kemungkinan tidak akan mampu membentuk kemajuan yang lebih panjang meski data NFP AS terbukti menguat.