Menu

Apakah NFP Januari Nanti Malam Akan Selamatkan Dolar?

A Muttaqiena

Sejumlah kalangan melirik rilis data Non-farm Payroll nanti malam untuk memberi peluang lagi bagi Dolar untuk naik. Namun, sebagian besar analis sepakat bahwa risiko lebih besar pada downside daripada upside.

Setelah melihat loss besar-besaran Dolar AS dalam beberapa hari terakhir karena kuatnya dugaan bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga pada FOMC Maret, sejumlah kalangan melirik rilis data Non-farm Payroll nanti malam untuk memberi peluang lagi bagi Dolar untuk naik. Namun, sebagian besar analis sepakat bahwa risiko lebih besar pada downside daripada upside.

Faktor utama yang mendasari perkiraan tersebut terkait dengan pertanyaan apakah outlook ekonomi Amerika Serikat cukup mendukung kenaikan suku bunga atau tidak. Jika NFP ternyata keluar dibawah atau sesuai dengan ekspektasi, maka besar kemungkinan akan langsung memicu ronde baru aksi jual Dolar. Tetapi kalaupun NFP aktual lebih baik dari ekspektasi, imbasnya diragukan signifikan. Pasalnya, setelah rentetan berbagai rekor buruk dari AS seperti retail sales dan indeks PMI beberapa sektor, investor masih akan memantau indikator-indikator ekonomi lain guna memastikan apakah kondisi AS bagus atau tidak, diantaranya angka inflasi yang kini terancam akibat rendahnya harga komoditas.

 

Banyak Lampu Merah

Kathy Lien dari BK Asset Management mencatat adanya beberapa "lampu merah" yang mensinyalkan angka NFP Januari nanti malam akan keluar lebih rendah dibanding 292,000 yang terekam di bulan Desember.

Menurut Lien, meski para ekonom mengekspektasikan pertumbuhan lapangan kerja melambat ke 190,000, tetapi hasil aktual bisa dibawah itu. Ini dikarenakan, diantaranya, penurunan tajam pada komponen ketenagakerjaan dalam laporan yang menyertai PMI ISM Manufaktur dan Non-Manufaktur. Bahkan dalam laporan non-manufaktur, komponen tersebut mencapai level terendah 1 tahun. Terakhir kali indeks tersebut jatuh sejauh itu adalah saat indeks melorot pada Januari 2015, dan pada bulan itu juga NFP turun dari 329,000 ke 201,000.

Selain itu, pakar forex yang kerap dikutip Bloomberg tersebut juga mencatat beberapa gelagat buruk lain:

Di sisi lain, argumen yang mendukung NFP tinggi hanya dua: klaim pengangguran berkelanjutan menurun tipis, dan keyakinan konsumen yang membubung dalam laporan versi Conference Board.

Lien berpendapat bahwa ini artinya, reli greenback mestinya sirna, kecuali kalau NFP meningkat hingga 300,000 tanpa revisi dan rerata pendapatan per jam menanjak. Pertumbuhan gaji disiratkannya ada kemungkinan menguat, tetapi jikalaupun itu terjadi, Lien memperkirakan reli Dolar akan terbatas karena para pejabat Fed sedang rama-ramai mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap perekonomian.

 

Kenaikan Harus Diatas Ekspektasi

Analisa senada disuarakan oleh Valeria Bednarik dari FXStreet. Ia memaparkan, optimisme investor akan pengetatan moneter Federal Reserve AS telah mulai memudar setelah rapat FOMC Januari dimana Yellen mengakui bahwa laju pertumbuhan telah melambat per akhir 2015. Rilisan Advanced GDP kuartal 4/2015 yang mengecewakan kian menebarkan kekhawatiran di kalangan investor. Apalagi setelah itu, data demi data buruk bermunculan, hingga akhirnya William Dudley menyampaikan pandangan dovish-nya kemarin.

Terkait dengan apa yang bisa diharapkan dari rilis NFP Jumat ini, Bednarik mengekspektasikan NFP sebesar 190,000 untuk Januari, lebih rendah dibanding pencapaian 292,000 pada Desember. Tingkat pengangguran diperkirakan tetap pada 5 persen, sedangkan rerata pendapatan per jam diharapkan naik sebesar 0.3 persen. Ada kemungkinan juga angka NFP Desember akan direvisi, dan jika data aktual ternyata dibawah ekspektasi, maka kemungkinan greenback akan melemah lagi terhadap mata uang mayor lainnya.

Apakah mungkin akan ada kejutan positif? Bednarik menyebutkan, kejutan positif harus sangat berbeda dari ekspektasi. Ia menunjuk angka diatas 220,000 dibutuhkan bagi Dolar untuk pulih kembali, meskipun pergerakannya bisa jadi dikipasi oleh aksi profit-taking sebelum weekend.

 

Time To Short?

Analis di Nomura, sebuah perusahaan finansial multinasional asal Jepang, juga pesimis terhadap NFP kali ini. Meskipun konsensus memperkirakan NFP akan mencapai 190,000, tetapi hanya memprediksi kenaikan pekerjaan sebanyak 185,000.

Jadi, apakah ini saatnya shorting Dolar? Euro dan Yen ditengarai mempunyai peluang cukup besar untuk mengungguli Dolar. Lien bahkan menuliskan, "Bisa jadi bukan ide buruk untuk mempertimbangkan membuka satu posisi short spekulatif kecil pada USD/JPY sebelum laporan NFP (dirilis)". Dalam catatannya di FXStreet, Bednarik pun menorehkan kemungkinan gain EUR/USD hingga 1.1460 dalam pekan depan apabila sejumlah level teknikal penting sukses ditembus.

Namun demikian, ada dua hal yang tentunya kita pahami dengan baik setelah lama berada di market, yaitu bahwa kejutan bisa terjadi kapan saja dan analisa bukanlah dewa. Selalu terapkan money management yang baik, ambil keputusan dengan matang, dan jangan ambil risiko lebih dari yang Anda bisa toleransi; jika tak berani menanggung risiko tinggi, menghindar dari pasar untuk sementara waktu pun bukan pilihan buruk.


Editorial Forex Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE