Menu

Apresiasi Yen Makin Bandel, Kemenkeu Jepang Tingkatkan Urgensi

N Sabila

Para pejabat keuangan Jepang kian prihatin terhadap penguatan Yen. Menkeu Jepang, Taro Aso, menolak mengomentari pertanyaan apakah pemerintah Jepang akan melakukan intervensi pasar meski mengakui bahwa fundamental ekonomi Jepang masih cukup kuat.

Para pejabat keuangan Jepang kian prihatin terhadap penguatan Yen belakangan ini karena dapat mengancam program ekonomi yang rancangan PM Shinzo Abe - Abenomics - yang salah satunya bertujuan untuk menghidupkan inflasi.

Pergerakan Yen Ugal-Ugalan

Dengan yen yang diperdagangkan di dekat level tinggi 15 bulannya terhadap Dolar AS pekan ini, kekhawatiran makin merebak terutama dampak buruknya terhadap kompetisi dalam sektor ekspor serta bisa juga memangkas nilai profit operasional perusahaan yang dibawa dari luar ke dalam negeri. Sementara jika harga impor dilemahkan, maka dampaknya akan melukai tren yang sudah diusahakan oleh Bank Sentral Jepang (BoJ) untuk menaikkan inflasi.

Di samping itu, melemahnya outlook pertumbuhan pendapatan masyarakat membuat pertimbangan negara terhadap pertumbuhan upah menjadi lebih rendah.

"Seperti yang telah disepakati oleh negara-negara G-7 dan G-20, pergerakan pasar yang sangat mendadak tentu tidak diinginkan," kata Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, di hari Jumat (12/02) pagi ini di Tokyo yang dikutip oleh Bloomberg. "Telah terjadi pergerakan yang 'ugal-ugalan' dalam pasar forex. Kami akan terus mengawasi pasar forex dengan urgensi dan siap menyesuaikan langkah jika diperlukan."

Intervensi Pemerintah?

Aso menolak mengomentari pertanyaan apakah pemerintah Jepang akan melakukan intervensi pasar meski mengakui bahwa fundamental ekonomi Jepang masih cukup kuat serta akan menjalin koordinasi dengan negara-negara G20 dalam pertemuan di Shanghai nantinya.

Kementerian Keuangan Jepang memang telah berkali-kali mengungkit masalah pergerakan yen pekan ini. Masatsugu Asakawa, Kepala Bagian Mata Uang di Kementerian Keuangan Jepang, meski pasar Jepang sedang libur kemarin, bahkan sempat memperingatkan adanya pergreakan yang diduga spekulatif.

Kendati demikian, komenta-komentar pejabat Jepang tersebut tak memberikan imbas yang berarti dalam pergerakan USD/JPY Jumat ini. Penguatan Yen tetap membandel di kisaran 112.37 per Dolar AS pda pukul 9:53 waktu Tokyo pagi ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE