Menu

ASII: Daya Beli Lemah, Penjualan ASII Turun

Utari

Penjualan kendaraan PT Astra International Tbk (ASII) mengalami penurunan yang cukup signifikan karena daya beli masyarakat yang lemah. Penurunan ini terjadi pada penjualan kendaraan roda empat di sepanjang dua bulan pertama yang turun sebesar 7 persen daripada periode yang sama tahun lalu.

Penjualan kendaraan PT Astra International Tbk (ASII) mengalami penurunan yang cukup signifikan karena daya beli masyarakat yang turun. Penurunan ini terjadi pada penjualan kendaraan roda empat di sepanjang dua bulan pertama yang turun sebesar 7 persen daripada periode yang sama tahun lalu.

Di bulan Februari saja, penjualan mobil ASII turun sekitar 4.6 persen ketimbang bulan Januari karena total penjualan di bulan ini hanya 41,455 unit mobil. Jadi perolehan total penjualan ASII untuk dua bulan Januari dan Februari adalah 81.082 unit saja. Pangsa pasar untuk penjualan mobil perseroan tahun ini sebesar 47
persen dari total penjualan mobil nasional yaitu 173,262 unit.

ASII bisa membuat penjualan mobil LCGC (low cost green car) sebanyak 8,479 unit yang tumbuh sebesar 16 persen di bulan Februari ini, meskipun penjualan mobil nasional turun 5.2 persen pada periode yang sama.

Penjualan LCGC pada perseroan ini bisa mencapai 16,011 unit pada dua bulan pertama. Data ini menunjukkan bahwa penjualan LCGC naik sekitar 8.6 persen yoy. Sayangnya, penjualan kendaraan roda dua ASII hanya 650,444 unit dan tidak naik juga pada dua bulan pertama. Penjualan kendaraan roda justru turun cukup banyak yaitu sebesar 9.2 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.

Disebabkan oleh adanya penurunan penjualan motor secara nasional hanya 941,127 yang turun sebesar 11 persen, penjualan motor Honda pada bulan lalu turun 3.7 persen menjadi hanya 362,668 unit. Sedangkan pangsa pasar untuk motor Honda bulan Januari hanya naik tipis sebesar 69 persen bila dibandingkan dengan pangsa pasar di periode tahun lalu sebear 67.7 persen.

Adanya penurunan penjualan pada ASII ini disinyalir karena saat ini daya beli masyarakat masih lemah. Ditambah lagi, penurunan BI rate di sepanjang tahun ini dan penyerapan belanja pemerintah yang besar juga belum mendorong daya beli masyarakat. Namun jika penurunan suku bunga kredit terjadi, daya beli masyarakat akan membaik. Hal ini diharapkan akan mendorong penjualan otomotif ASII lebih baik pada bulan April mendatang.

Dalam tiga bulan terakhir, saham ASII nampak reli. Hari ini (18/3) harga saham ASII terpantau menguat ke level Rp 7,500 per lembar saham.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE