Menu

AUD/USD Ambil Celah Dari Apiknya Data Perdagangan China

N Sabila

Dolar Australia petik perolehan dari melonjaknya data impor China yang jauh melebihi ekspektasi. Sayangnya, data perdagangan Australia sendiri malah mengkhawatirkan.

Seputarforex.com - Dolar Australia meraih perolehan dengan cepat setelah data perdagangan China diumumkan pada Kamis (08/Desember) siang ini. Di luar dugaan, impor negara ekonomi terbesar Asia tersebut mengalami lonjakan. Dolar Australia, yang selalu mendapat pengaruh dari perkembangan ekonomi China, mengalami kenaikan 0.27 persen untuk diperdagangkan di harga 0.7500 terhadap Dolar AS.



China melaporkan neraca perdagangan untuk bulan November dengan hasil surplus sebanyak $44.61 miliar, dibandingkan dengan surplus 746.3 miliar yang diperkirakan. Ekspor China sedikit naik sebanyak 0.1 persen dalam basis kuartalan, sedangkan impornya meroket hingga 6.7 persen, mematahkan ekspektasi penurunan impor sebanyak 1.3 persen.


Australia Di Ambang Resesi?

Di sisi lain, neraca perdagangan Australia sendiri juga menjadi perhatian, di tengah risiko resesi yang spekulasinya mulai merebak sejak GDP Australia dilaporkan mengecewakan kemarin. Impor Australia pada bulan Oktober melampaui ekspektasi sebanyak $1.54 miliar. Angka tersebut selisih $269 lebih jelek dibandingkan dengan defisit pada bulan September.

Defisit perdagangan Australia disebabkan oleh kenaikan impor sebanyak 2 persen, sementara kenaikan ekspor hanya 1 persen. Namun, yang menjadi kekhawatiran terbesar yang diungkapkan oleh Paul Dales, analis di Biro Statistik Australia, data tersebut kemungkinan menjadi dampak dari lemahnya perdagangan seiring dengan lemahnya GDP Australia kemarin.

"Terlalu dini untuk memberikan prediksi yang bulat, tetapi berdasarkan data yang kita punya pada bulan Oktober, tampaknya (penurunan) ekspor netto dapat mengurangi hingga 1 persen porsi pertumbuhan GDP di kuartal keempat." kata Dales kepada ABC News. "Ini berarti bahwa, untuk menghindari resesi--mengingat sudah ada penurunan (GDP) dalam dua kuartal berturut--maka sektor perekonomian lainnya harus tampil lebih baik."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE