Menu

AUD/USD Didorong Jatuh Oleh Buruknya Data Capex Australia

N Sabila

Dolar Australia melorot hingga hampir setengah sen AS di Kamis (26/11) pagi ini setelah Biro Statistik Australia mengatakan bahwa investasi bisnis terkontraksi lebih dari 9 persen di kuartal ketiga. Padahal, ekonom mengekspektasikan penurunan hanya akan mencapai 3 persen saja.

Dolar Australia melorot hingga hampir setengah sen AS di Kamis (26/11) pagi ini setelah Biro Statistik Australia mengatakan bahwa investasi bisnis terkontraksi lebih dari 9 persen di kuartal ketiga. Padahal, ekonom mengekspektasikan penurunan hanya akan mencapai 3 persen saja. Akibatnya, Dolar Aussie pun harus rela turun dari posisi tingginya yang sempat tercapai di sesi perdagangan sebelumnya yakni 0.7263 per Dolar AS menjadi 0.7224 per Dolar AS saat berita tersebut dipublikasikan.


Biro Statistik Australia (ABS) melaporkan, total new capital expenditure (capex) untuk tiga bulan hingga September hanya mencapai 31.4 miliar Dolar Australia, jatuh hingga 9.2 persen dari kuartal kedua tahun ini dan jeblok 20 persen pada bulan yang sama tahun lalu. Laporan Capex Australia bulan ini menyusul revisi turun 4.4 persen akibat kontraksi pada kuartal bulan Juni.

Penyusutan belanja modal tersebut dipimpin oleh sektor bangunan dan konstruksi, yang kemerosotannya mencapai 9.8 persen, disusul kemudian sektor peralatan pabrik dan mesin, dimana investasinya jeblok hingga 8.2 persen dalam tiga bulan terakhir.

GDP Australia Bisa Direvisi Turun

Menurut analis yang diwawancarai oleh Sydney Morning Herald, Jamieson Coote Bonds, data-data yang mengejutkan tersebut bisa memberikan pengaruh kepada angka GDP Australia yang akan diumumkan minggu depan dan diperkirakan akan lebih rendah daripada ekspektasi.

"Data Capital Expenditure Australia yang ternyata jauh lebih rendah daripada ekspektasi, dapat menyebabkan pertumbuhan GDP Australia sedikit lebih rendah daripada apa yang telah diperkirakan, dan yang lebih mengkhawatirkan, investasi non pertambangan ternyata tidak mampu menutup 'lubang' yang disisakan oleh keruntuhan investasi pertambangan. Oleh sebab itulah, GDP bisa direvisi turun akibat data Capex ini."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE