Menu

AUD/USD Meluncur Turun Setelah Testimoni Gubernur RBA

N Sabila

Dolar Australia terkapar melawan Greenback, setelah testimoni Gubernur RBA dan data perumahan AS yang dilaporkan lebih tinggi daripada ekspektasi. Pada pukul 07:00 pagi waktu Australia, Aussie diperdagangkan pada 93.02 sen AS, melorot dari 93.29 sen pada hari Selasa kemarin.

Dolar Australia terkapar melawan Greenback, setelah testimoni Gubernur RBA dan data perumahan AS yang dilaporkan lebih tinggi daripada ekspektasi. Pada pukul 07:00 pagi waktu Australia, Aussie diperdagangkan pada 93.02 sen AS, melorot dari 93.29 sen pada hari Selasa kemarin.


Gubernur RBA, Glenn Stevens, Rabu (20/08) pagi ini memberikan peringatan bahwa pasar tak mengeapresiasi risiko melemahnya Dolar Asutralia. Menurut Stevens, hal itu dapat memunculkan kejutan fundamental ekonomi, terlebih apabila mata uang Australia tetap bertahan pada levelnya saat ini. Pernyataan ini disampaikan oleh Stevens di hadapan Komite Parlemen Australia, dimana ia akan ditanyai berbagai perihal mengenai kebijakan moneter.

Selain itu, tergelincirnya Dolar Australia juga diakibatkan oleh data perumahan AS. Konstruksi perumahan di Negeri Paman Sam meningkat 15.7 persen pada bulan Juli dengan laju tahunan 1.09 juta unit rumah. Data tersebut bahkan mampu menutup kekurangan dari laporan inflasi AS pada bulan Juli yang sesuai ekspektasi, menurun 0.1 persen ke tingkat 2%.

Mata Uang Komoditas Kalah Pamor

"Kuatnya data-data ekonomi AS, yang berkombinasi dengan lemahnya data dari Euro dan Inggris, makin menaikkan pamor Greenback." ungkap Kathy Lien, Direktur BK Asset Management. "Para investor membeli Dolar secara agresif hari ini. Tak pelak, Euro dan Poundsterling harus turun membentuk level-level rendah bulanan yang baru." Lebih lanjut, Kathy Lien mengatakan bahwa mata uang-mata uang komoditas, termasuk Dolar Australia akan kalah dari Dolar AS dalam kondisi saat ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE