Menu

AUD/USD Mendulang Kenaikan Kendati Retail Australia Lesu

N Sabila

Penjualan retail Australia tumbuh dalam laju yang moderat pada bulan November. Hal ini menunjukkan bahwa para konsumen masih enggan untuk berbelanja di tengah situasi ekonomi Australia yang genting. Dolar Australia diperdagangkan 0.25 persen lebih tinggi terhadap Dolar AS.

Penjualan retail Australia tumbuh dalam laju yang moderat pada bulan November. Hal ini menunjukkan bahwa para konsumen masih enggan untuk berbelanja di tengah situasi ekonomi Australia yang genting. Permintaan dari konsumen masih terguncang karena pertumbuhan pemasukan masyarakat terus memudar.



Penjualan retail Australia tumbuh 0.4 persen dalam basis bulan pada November lalu sedangkan pertumbuhan penjualan pada bulan Oktober direvisi naik dari 0.5 persen ke 0.6 persen, demikian menurut laporan Biro Statistik Australia pada hari Jumat (08/01) pagi ini.

Retail barang-barang rumah tangga meningkat 0.9 persen pada bulan November, sementara layanan rumah makan melompat hingga 1 persen, dan retail makanan naik tipis 0.2 persen. Sedangkan retail sandang seperti pakaian, alas kaki, dan aksesoris naik 0.8 persen, disusul oleh penjualan retail lain-lain dengan peningkatan 0.4 persen. Adapula penurunan 0.8 persen dalam penjualan di departement store.

Menanggapi laporan ini, Dolar Australia diperdagangkan 0.25 persen lebih tinggi terhadap Dolar AS pada angka 0.7028 pada pagi ini di Sydney. Sebelumnya, AUD/USD berada pada level 0.7012 pada penutupan sesi perdagangan New York malam tadi.

Masyarakat Australia Tak Mau Boros

Surutnya aktivitas dalam sekstor retail di Australia merupakan refleksi tergoncangnya kepercayaan diri konsumen di tengah transisi ekonomi Australia dari sektor investasi pertambangan. Penurunan aktivitas ekonomi setelah boom investasi pertambangan mengurangi pertumbuhan pemasukan secara signifikan dan berdampak pada kebiasaan belanja konsumen.

Di samping itu, melemahnya pasar tenaga kerja dalam beberapa tahun terakhir memudarkan kepercayaan konsumen dan memicu sikap waspada terhadap pemborosan. Dampaknya, tentu pada pelemahan inflasi. RBA kemungkinan akan memotong suku bunganya kembali tahun ini apabila inflasi konsumen (CPI) Australia terus rendah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE