Menu

AUD/USD Menguat, Sektor Perumahan Telah Respon Positif Penurunan Suku Bunga RBA

N Sabila

Dolar Australia menguat terhadap Dolar AS pada sesi perdagangan Rabu (25/03) menjelang siang hari ini setelah Bank Sentral Australia (RBA) mengatakan bahwa sektor perumahan telah terangkat naik dari karena rendahnya tingkat suku bunga. Para owner pun telah memiliki lebih banyak uang tunai untuk dibelanjakan.

Dolar Australia menguat terhadap Dolar AS pada sesi perdagangan Rabu (25/03) menjelang siang hari ini setelah Bank Sentral Australia (RBA) mengatakan bahwa sektor perumahan telah terangkat naik dari karena rendahnya tingkat suku bunga. Para owner pun telah memiliki lebih banyak uang tunai untuk dibelanjakan.


Rendahnya rate hipotek saat ini menyusul kebijakan longgar RBA yang memotong suku bunga hingga ke level rendah 2.25 persen pada bulan Februari. Ekspektasi mereka memang untuk mendorong permintaan atas rumah. Hal tersebut dijelaskan oleh RBA dalam Review Stabilitas Finansial dua tahunannya pada hari Rabu kemarin.

Tidak ada sinyal-sinyal khusus tentang risiko pasar perumahan yang disampaikan RBA dalam review-nya, namun RBA menegaskan bahwa pengawasan tetap dibutuhkan, demi memastikan bahwa risiko yang sudah ada dalam sektor pasar hipotek saat ini, tak menjadi lebih buruk. "Indikator tekanan rumah tangga kini berada pada level yang rendah, namun tetap bisa mengalami kenaikan jika kondisi pasar tenaga kerja melemah lebih jauh daripada yang dibayangkan saat ini." tutur RBA.

Setelah laporan itu, AUD/USD diperdagangkan pada 0.7884 atau menurun 0.06 persen. Dolar Australia sendiri sempat melompat hingga level 0.7938 terhadap Dolar AS malam hari tadi, level tertinggi sejak tanggal 28 Januari meskipun data inflasi inti AS naik hingga 1,7 persen dan penjualan rumah mengalami perkembangan dalam laju yang tercepat dalam tujuh tahun terakhir.

Menurut analisa dari OANDA Asia Pacific, Stephen Innes, sebagian orang mungkin akan mengira momentum yang didapat oleh Dolar Australia ini berkaitan dengan reli harga tembaga yang menjadi salah satu komoditas ekspor terbesar Australia, namun menurut Innes, jika dilihat secara keseluruhan, sepertinya ada aksi short-covering yang besar terjadi di pasar setelah dovishnya pernyataan The Fed pekan lalu, dan komentar itulah yang menjadi pinjaman support bagi Dolar Australia.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE