Menu

AUD/USD Menukik Turun Pasca Laporan CPI Australia

N Sabila

Tingkat CPI tahunan Australia tercatat naik 2.1 persen, sedikit lebih kecil daripada ekspektasi kenaikan inflasi tahunan 2.2 persen yang diprediksi oleh para analis.

Seputarforex.com - Tingkat inflasi tahunan Australia telah merangkak naik ke lebih dari dua persen untuk pertama kalinya dalam satu tahun. Akan tetapi, kondisi ini tak lantas membuat Bank Sentral Australia (RBA) akan menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat, mengingat pasar tenaga kerja Australia yang kurang meyakinkan.



Data terbaru menunjukkan, CPI Australia naik 0.5 persen dalam kuartal bulan Maret. Sedangkan inflasi inti (core inflation) naik 1.9 persen YoY, lebih tinggi daripada 1.8 persen yang diekspektasikan.

Kenaikan harga yang paling signifikan dalam kuartal pertama tahun ini terjadi pada harga bahan bakar, dengan kenaikan mencapai 5.7 persen. Tarif dasar listrik Negeri Kanguru juga melonjak sebanyak 2.5 persen. Meski demikian, kenaikan ini diimbangi dengan jebloknya harga buah-buahan hingga 6.7 persen. Semua itu mengangkat tingkat CPI tahunan Australia hingga 2.1 persen, sedikit lebih kecil daripada ekspektasi kenaikan inflasi tahunan 2.2 persen yang diprediksi oleh para analis, tetapi masuk dalam rentang target inflasi RBA, yakni 2-3 persen.

Pengukuran inflasi merupakan salah satu pertimbangan bank sentral untuk menaikkan suku bunga. Rata-rata pertumbuhan inflasi Australia kuartalan adalah 0.4 persen dan rata-rata pertumbuhan inflasi tahunan adalah 1.8 persen.


Suku Bunga RBA Tak Akan Dinaikkan?

Pekan depan, RBA akan kembali menggelar rapat kebijakan moneter. Namun, ekspektasi pasar memperkirakan, suku bunga akan dipertahankan di kisaran 1.5 persen. Dalam notulen rapat pada bulan April ini telah ditegaskan bahwa pasar perumahan dan ketenagakerkaan akan mendapatkan pengawasan yang ketat dalam beberapa bulan ke depan.

Iklan pembukaan lowongan kerja Australia di internet menyusut 0.6 persen pada bulan Maret setelah direvisi menurun 0.3 persen pada bulan Februari, demikian yang dilaporkan oleh Deprartemen Ketenagakerjaan setempat hari Rabu (26/Feb) ini.

AUD/USD turun drastis menyusul laporan CPI Australia hari ini. Pair tersebut diperdagangkan di angka 0.7515, dari high 0.7555. Sedangkan AUD/NZD diperdagangkan di angka 1.08405, masih di level tinggi yang terbentuk sejak kemarin.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE