Menu

AUD/USD Menurun Bersama Dengan PMI Manufaktur China Maret 2015

N Sabila

Dolar Australia menunjukkan sedikit penurunan pada Selasa (24/03) pagi ini setelah Tiongkok mengumumkan indeks HSBC PMI Manufakturnya untuk bulan Maret ini. PMI Manufaktur China kembali melorot ke level 49.2 pada bulan ini, di bawah level ekspektasi 50.5 serta di bawah perolehan final 50.7 pada bulan Februari, level terendah dalam 11 bulan.

Dolar Australia menunjukkan sedikit penurunan pada Selasa (24/03) pagi ini setelah Tiongkok mengumumkan indeks HSBC PMI Manufakturnya untuk bulan Maret ini. PMI Manufaktur China kembali melorot ke level 49.2 pada bulan ini, di bawah level ekspektasi 50.5 serta di bawah perolehan final 50.7 pada bulan Februari, level terendah dalam 11 bulan. China merupakan negara tujuan ekspor utama bagi Australia, oleh karena itu perkembangan ekonomi China sedikit banyak memengaruhi perekonomian Australia.

Menurut Annabel Fiddes, salah seorang ekonom Markit, kemerosotan terbaru yang terjadi dalam aktivitas manufaktur Chinan ini berkontribusi pada melemahnya ekspansi output, bersama dengan pemotongan angka tenaga kerja yang terus dilakukan oleh perusahaan-perusahaan.

Fiddes juga mengatakan bahwa perusahaan manufaktur terus mengambil manfaat dari jatuhnya biaya input yang diakibatkan oleh kemerosotan harga minyak dunia. Namun, permintaan klien yang relatif membisu menyebabkan perusahaan-perusahaan melanjutkan penghematan demi mendorong pekerjaan baru dan memotong harga jual dengan drastis dalam tingkat yang sama.

Sebelum laporan ini, AUD/USD diperdagangkan pada 0.7886 level tinggi dengan kenaikan 0.08 persen, namun kemudian menurun ke posisi 0.7847 setelah China melaporkan lesunya aktivitas pabrikannya. Meskipun merosot, AUD/USD masih menghuni level tinggi karena Dolar AS yang masih berada di bawah tekanan akibat ketidakpastian global sehingga membuat The Fed menurunkan proyeksi pertumbuhan dan inflasinya pekan lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE