Menu

AUD/USD Merangkak Naik Meski Data Konstruksi Australia Suram

N Sabila

Aktivitas konstruksi Australia melemah drastis di kuartal pertama tahun ini, memperpanjang penurunan dari tahun 2015. Menurut data resmi dari Biro Statistik Australia yang dirilis pada hari Rabu (25/05) pagi tadi, ada kemerosotan sebanyak 2.6 persen dalam penyesuaian musiman data konstruksi Australia.

Aktivitas konstruksi Australia melemah drastis di kuartal pertama tahun ini, memperpanjang penurunan dari tahun 2015. Menurut data resmi dari Biro Statistik Australia yang dirilis pada hari Rabu (25/05) pagi tadi, ada kemerosotan sebanyak 2.6 persen dalam penyesuaian musiman total penyelesaian pekerjaan konstruksi Australia dalam tiga bulan hingga tanggal 31 Maret.


Angka tersebut jauh lebih rendah daripada ekspektasi penurunan sekitar 1.5 persen. Kemunduran tersebut juga menular pada data ruang konstruksi, dengan total pekerjaan konstruksi selesai tumbang 6.7 persen dalam 12 bulan sampai dengan tanggal 31 Maret.

Satu-satunya data yang apik dari sektor konstruksi Australia adalah konstruksi hunian, dengan kenaikan 1.5 persen, walaupun ada penurunan 5.5 persen dalam konstruksi non hunian, sehingga keseluruhan sektor konstruksi bangunan mengalami penurunan sebanyak 1 persen. Sementara itu, konstruksi sipil melemah sebanyak 4.2 persen.

Meski demikian, siang ini AUD/USD diperdagangkan sedikit naik 0.39 persen ke angka 0.7210 setelah sempat menyentuh level rendah 0.7145 terhadap Dolar AS pada hari Selasa kemarin, level terendah sejak tanggal 1 Maret. Kenaikan Aussie ini kemungkinan disebabkan oleh naiknya harga minyak akibat gangguan produksi di seluruh dunia.


Dolar Australia Masih Di Level Rendah

Secara umum, Dolar Australia tak jauh beranjak dari level rendah, khususnya semenjak komentar dari Gubernur RBA, Glenn Stevens, di hari Selasa kemarin. Stevens mengatakan bahwa inflasi Australia saat ini sedikit terlalu rendah namun ia tetap menunjukkan keyakinan bahwa inflasi akan kembali ke kisaran 2-3 persen dalam jangka menengah. Stevens menekankan bahwa dirinya lebih memilih untuk bersikap fleksibel dalam mempertimbangkan kebijakan moneter. Pernyataan bahwa inflasi terlalu rendah ini, menuurt analis NAB, Ray Atrill, ditangkap oleh pasar sebagai sebuah celah untuk menjual Dolar Australia.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE