Menu

AUD/USD Rebound Oleh Cerahnya Sentimen Bisnis NAB

N Sabila

Sentimen dan kondisi bisnis Australia tampak menunjukkan peningkatan pada Maret lalu, demikian yang dilaporkan oleh Biro Statistik Australia pada Selasa (14/04) hari ini setelah survei bulanan yang dilakukan seiring dengan pemotongan tingkat suku bunga Bank Sentral Australia (RBA) yang dilakukan pada Februari terhadap sektor perumahan dan aktivitas non pertambangan.

Sentimen dan kondisi bisnis Australia tampak menunjukkan peningkatan pada Maret lalu, demikian yang dilaporkan oleh Biro Statistik Australia pada Selasa (14/04) hari ini setelah survei bulanan yang dilakukan seiring dengan pemotongan tingkat suku bunga Bank Sentral Australia (RBA) yang dilakukan pada Februari terhadap sektor perumahan dan aktivitas non pertambangan.


Survei bisnis National Australian Bank (NAB), yang meliputi 400 perusahaan terhadap hampir semua sektor, mendapatkan tambahan kepercayaan sebanyak 3 poin sehingga menggenapkan indeks menjadi 3 pin, dan 4 poin ditambahkan untuk kondisi bisnis sehingga mencapai 6 poin. Dua sektor seperti perdagangan dan profitabilitas mengalami peningkatan, selain itu ada juga kenaikan kecil dalam ketenagakerjaan, demikian menurut survei tersebut.

Dolar Australia pun rebound setelah hasil survei tersebut dirilis, hingga mencapai seperlima dari level rendah, yakni ke angka 0.7620 terhadap Dolar AS. AUD/USD kini diperdagangkan pada 0.7612. Kemarin, AUD/USD diperdagangkan pada 0.7605 atau tergerus hingga 1 persen akibat data perdagangan China.

Pemulihan Belum Sempurna

Kendati demikian, Kepala Ekonom NAB, Alan Oster, memperingatkan bahwa pemulihan saat ini masih lemah dan tidak sempurna. Oster mengaitkan hal ini dengan pemutarbalikan stimulus moneter RBA namun overheating dalam pasar properti Australia juga tetap harus diawasi karena dapat menjadi pertimbangan untuk pelonggaran lebih jauh. "Rendahnya suku bunga masih memberikan dampak yang signifikan pada sejumlah sektor ekonomi yang sensitif, seperti investor dalam sektor perumahan namun, terhadap perekonomian yang lebih luas, pemulihan masih terbatas." tutur Oster.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE