Menu

AUD/USD Sedikit Tertekan Setelah Data Penjualan Retail Australia Dan Pernyataan Lowe

N Sabila

Pertumbuhan penjualan retail Australia pada bulan Januari mengalami kenaikan hingga 0.4 persen. Selain itu, neraca perdagangan Australia menunjukkan pelebaran defisit, sesuai dengan apa yang telah diekspektasikan oleh para analis. Neraca perdagangan Australia untuk bulan Januari mencapai defisit A$980 juta.

Dolar Australia masih berada di atas level 0.78 terhadap Dolar AS pada Kamis siang (05/03) hari ini dengan data penjualan retail Australia yang sesuai dengan ekspektasi. AUD/USD diperdagangkan pada posisi 0.7820 menurun dari 0.7823 kemarin. Sementara itu, AUD/NZD berada pada posisi 103.04, naik dari level rendah 102.96 yang tercapai pada awal sesi perdagangan hari ini.

Defisit Melebar

Pertumbuhan penjualan retail Australia pada bulan Januari mengalami kenaikan hingga 0.4 persen. Selain itu, neraca perdagangan Australia menunjukkan pelebaran defisit, sesuai dengan apa yang telah diekspektasikan oleh para analis. Neraca perdagangan Australia untuk bulan Januari mencapai defisit A$980 juta, lebih lebar dibandingkan dengan defisit sebelumnya sebesar A$950 juta.

Pidato Phillip Lowe

Di samping itu, secara terpisah Deputi Gubernur RBA, Philip Lowe, pada hari ini memberikan pernyataan bahwa support lebih dari kebijakan moneter sedang dibutuhkan. Hal ini menimbulkan penafsiran kuat bahwa Bank Sentral Australia akan memotong tingkat suku bunganya lagi dari level 2.25 persen saat ini.

Philip Lowe menyampaikan perihal ini dalam konferensi makroekonomi internasional tahunan Goldman Sachs di Sydney. RBA menurunkan tingkat suku bunganya sebanyak 25 basis poin pada bulan Februari lalu karena mereka yakin, kebijakan tersebut sesuai, terutama demi menyediakan support tambahan bagi permintaan, tutur Lowe.

"Hal ini dilakukan bukan karena ada suatu hal yang memburuk, namun lebih karena kurangnya sinyal-sinyal yang meyakinkan bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi akan seperti yang telah diekspektasikan sebelumnya." ungkap Lowe.

Akan tetapi, nilai tukar masih relatif tinggi mengingat perekonomian negara secara keseluruhan serta stimulus moneter internasional di beberapa negara.

"Hasilnya, perkembangan global saat ini menyebabkan nilai tukar (Dolar Australia) yang lebih tinggi dan penurunan tingkat suku bunga akhirnya diambil sebagai langkah. Kami sebetulnya kurang menyukai konfigurasi seperti ini, namun perkembangan ekonomi di luar sana membuat kami tak mempunyai banyak pilihan." tutup Lowe.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE