Menu

AUD/USD Tergelincir Meski GDP China Stabil

N Sabila

Laju pertumbuhan China untuk bulan-bulan berikutnya, menurut para analis, akan sulit untuk dipertahankan.

Seputarforex.com - Dolar Australia tampak tak banyak mendapat tambahan kenaikan meski data ekonomi China, negara partner perdagangan utama Australia, menunjukkan kestabilan pertumbuhan ekonomi. AUD/USD diperdagangkan di angka 0.7813 saat berita ini ditulis, masih beredar di level tinggi yang terbentuk akhir pekan.


GDP China Cerah, Tapi Analis Ragu Akan Berlanjut

Data GDP China tumbuh sebanyak 6.9 persen di kuartal kedua. Perolehan tersebut sama dengan kuartal sebelumnya, serta lebih tinggi daripada perkiraan sebagian besar ekonom. Meski demikian, laju pertumbuhan China untuk bulan-bulan berikutnya, menurut para analis, akan sulit untuk dipertahankan seiring dengan fokus pemerintah yang akan mengalihkan perhatiannya pada masalah utang.

"Kami sangat ragu akan keberlanjutan pemulihan ekonomi (China)," kata Julian Evans-Pritchard, ekonom Capital Economics di China. "Perekonomian negara tersebut sangat mengandalkan stimulus pemerintah, pertumbuhan kredit yang cepat, dan kebijakan moneter yang relatif longgar. Padahal, penyokong-penyokong tersebut tampaknya akan segera pudar," tambah Evans-Pritchard.

Menyusul laporan tersebut, Dolar Australia sebagai mata uang mayor yang paling terpengaruh oleh pertumbuhan ekonomi China, tampak tak menambah perolehan. Siang ini, AUD/USD justru sedikit melandai dari puncak 0.7831 yang tercapai di awal sesi perdagangan Senin (17/Juli) pagi tadi.

Menguatnya Dolar Australia belakangan ini lebih banyak terbantu oleh melemahnya Dolar AS yang berkombinasi dengan kenaikan harga komoditas utama Australia seperti bijih besi dan batu bara. Menurut analis VantageFX, meski kenaikan AUD/USD tampak menggiurkan, pihaknya tetap mengingatkan para trader untuk waspada dan sabar menunggu level-level resisten terbentuk, sebelum memasang sell dalam support jangka pendek.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE