Menu

AUD/USD Tergelincir Meski Kebijakan RBA Sesuai Ekspektasi

N Sabila

RBA mempertahankan suku bunga di level 1.5 persen. Bank Sentral Australia tersebut juga mencatat bangkitnya inflasi global, tetapi ada hal yang masih perlu diperhatikan.

Seputarforex.com - Dolar Australia sedikit menurun di sesi perdagangan Asia, Selasa (06/Desember) menjelang siang ini meskipun defisit neraca perdagangan Australia menyempit. Untuk kuartal ketiga, defisit neraca perdagangan Australia berada pada jumlah A$11.4 miliar, lebih sempit dibandingkan ekspektasi A$13.7 miliar.



Selain itu, Bank Sentral Australia (RBA) juga mempertahankan suku bunga acuan di rekor rendah 1.5 persen hari ini. AUD/USD melorot 0.23 persen ke angka 0.7455.

Kebijakan moneter RBA pada bulan Desember ini, yang diumumkan oleh Gubernur Philip Low, memastikan bahwa tingkat suku bunga masih dipertahankan di level tersebut hingga tahun baru. Selama 2016, tercatat dua kali sudah RBA memotong suku bunganya. Tahun 2017 mendatang, rapat RBA akan digelar lagi pada bulan Februari, karena pada Januari, RBA memang mengosongkan jadwal rapat kebijakan moneternya.


Inflasi Global Tunjukkan Tanda-Tanda Kehidupan, Tetapi...

Meski demikian, para investor tiba-tiba mulai yakin bahwa kenaikan suku bunga akan menjadi agenda selanjutnya bagi RBA. Kemungkinan terbesar akan dilakukan pada semester kedua 2017. Lagipula, dalam pernyataan kebijakannya hari ini, RBA tak memberikan sanggahan apapun akan ekspektasi tersebut. RBA malah mencatat bahwa inflasi global akhirnya menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

"Inflasi masih berada di bawah target sebagian besar bank sentral walaupun headline inflasi baru-baru ini mengalami peningkatan," kata Dr. Lowe. "Secara global, outlook inflasi saat ini sudah lebih seimbang dibandingkan sebelumnya."

Kendati demikian, RBA masih waspada akan outlook inflasi global mengingat lemahnya data upah. "Masih kurangnya pertumbuhan dalam pasar tenaga kerja berarti bahwa inflasi diharapkan masih rendah untuk beberapa waktu, sebelum akhirnya kembali ke level normal," tutur Lowe.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE