Menu

AUD/USD Terjun Ke Level Rendah Pasca Penjualan Retail Australia

N Sabila

Penjualan retail Australia dilaporkan melonjak pada bulan Mei meskipun masih meleset dari ekspektasi untuk tiga bulan berturut-turut. Hal ini melenyapkan harapan akan berlanjutnya kenaikan belanja konsumen. Data tersebut juga menjadi data yang mengecewakan bagi Bank Sentral Australia (RBA).

Penjualan retail Australia dilaporkan melonjak pada bulan Mei meskipun masih meleset dari ekspektasi untuk tiga bulan berturut-turut. Hal ini melenyapkan harapan akan berlanjutnya kenaikan belanja konsumen. Penjualan retail mengalami kenaikan 0.3 persen pada bulan Mei dari penurunan tipis 0.1 persen pada bulan April, demikian yang dicatat oleh Biro Statistik Australia (ABS) pada hari Jumat (03/07) ini.


Angka tersebut masih di bawah prediksi para analis yang memperkirakan kenaikan sebanyak 0.5 persen dan membuat outlook laju konsumsi menjadi lebih moderat pada kuartal kedua. Data tersebut juga menjadi data yang mengecewakan bagi Bank Sentral Australia (RBA) yang telah memotong tingkat suku bunganya menjadi 2 persen di awal bulan Mei dengan tujuan untuk mendorong belanja konsumen di tengah memudarnya investasi sektor pertambangan.

Pasar merespon laporan ini dengan menundukkan Dolar Australia sebanyak 0.25 persen ke posisi 0.7605 terhadap Dolar AS. Proyeksi akan kemungkinan pelonggaran tingkat suku bunga lebih jauh juga menyempit. RBA akan kembali menggelar rapat kebijakan moneter pekan depan dan hampir dipastikan akan menahan tingkat suku bunganya tetap di level yang sama, karena telah melakukan pemotongan suku bunga pada bulan Februari dan Mei lalu.

Sebelum data penjualan retail tersebut diumumkan tadi pagi, Australia juga melaporkan indeks jasa AIGroup yang naik sebanyak 1.6 poin ke posisi 51.2. Menurut Kepala AIG, perbaikan kondisi industri jasa selama tahun 2015 ini terkonsentrasi pada sektor jasa. AUD/USD siang ini stabil di level rendah 0.7585.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE