Menu

AUD/USD Tersangga Rebound Harga Minyak

N Sabila

Aussie masih mempertahankan level tingginya hingga Kamis (04/02) siang ini setelah AUD/USD melompat dari kisaran 0.70 menuju 0.71 Rabu malam tadi. Dolar Australia naik 0.10 persen untuk diperdagangkan pada posisi 0.7175 siang hari ini.

Dua sesi perdagangan terakhir ditentukan oleh maraknya aksi jual Dolar AS sehingga membuat mata uang-mata uang mayor G10 lainnya menguat secara signifikan, termasuk Dolar Australia. Dolar AS bergeser ke posisi buntut menyusul laporan data sektor jasa AS yang mengecewakan dan menghentikan posisi long Dolar AS.



Aussie masih mempertahankan level tingginya hingga Kamis (04/02) siang ini setelah AUD/USD melompat dari kisaran 0.70 menuju 0.71 Rabu malam tadi. Dolar Australia naik 0.10 persen untuk diperdagangkan pada posisi 0.7175 siang hari ini.

Para analis berspekulasi bahwa aksi jual yang cukup masif pada dolar AS pada beberapa sesi perdagangan sebelumnya terpicu oleh aksi jual minyak, likuiditas, dan komentar-komentar pejabat The Fed tentang kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga AS lagi. Selain itu, melemahnya data ISM sektor jasa AS malam tadi turut menyempurnakan pelemahan Dolar.

NFP Bakal Menurun?

Data ADP employment AS berpotensi dibayangi awan hitam data ISM Non Manufaktur AS yang di bawah ekspektasi. Seperti yang sudah diketahui, data ADP AS dipandang sebagai data yang mengawali data Non-Farm Payroll (NFP) AS, dimana secara historis, jika ADP menurun, maka NFP pun menuruti.

Sebagai mata uang komoditas, Dolar Australia juga turut dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak. Momentum harga minyak berbalik naik setelah USD terlumat. Pada sesi perdagangan sebelum ini, kenaikan harga minyak sangat ekstrim, yakni 10 persen dari level rendah meski cadangan minyak AS dilaporkan melonjak tajam.

"Lemahnya Dolar AS memberi dukungan sementara bagi komoditas, hanya saja volatilitas minyak berjangka masih ekstrim. Membengkaknya stok minyak AS juga merupakan salah satu ancaman menuju penurunan nilai jual." kata ANZ Bank seperti dikutip dari CNBC.

Saat ini, pasar sedang sibuk memperdebatkan seputar harga minyak dalam kaitannya dengan rapat mendadak yang akan digelar oleh negara-negara OPEC dan non-OPEC.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE