Menu

Aussie Mulai Reli Dari Hantaman Dolar AS, Nantikan Capex

N Sabila

Dolar Australia menurun ke level rendah satu bulan terhadap Dolar AS, akibat reli dari mata uang Amerika Serikat tersebut sehubungan dengan menguatnya data-data ekonomi AS. Selain itu, para investor juga sedang menunggu laporan mengenai angka Capital Expenditure (capex) pada hari Kamis esok. Data mengenai pekerjaan konstruksi Austrlia pada kuartal pertama anjlok sebanyak 2.4 persen

Dolar Australia menurun ke level rendah satu bulan terhadap Dolar AS, akibat reli dari mata uang Amerika Serikat tersebut sehubungan dengan menguatnya data-data ekonomi AS. Selain itu, para investor juga sedang menunggu laporan mengenai angka Capital Expenditure (capex) pada hari Kamis esok. AUD/USD menyentuh level 0.7729 pada Rabu (27/05) pagi ini, menurun 1.1 persen, pada tingkat terendah yang pernah diperdagangkan sejak akhir April. Namun, siang hari ini, AUD/USD mulai menanjak lagi ke posisi 0.7765 saat berita ini ditulis.


Seperti mata uang-mata uang lainnya, Aussie tak bisa mengelak dari terpaan penguatan Dolar AS pasca dilaporkannya data pesanan durable goods dan penjualan rumah. Selain itu, hawkish-nya pernyataan Yellen tentang suku bunga AS pada Jumat lalu juga masih memberikan dukungan pada Greenback.

Sementara laporan ekonomi dari Australia sendiri, pada hari ini menunjukkan kemerosotan. Data mengenai pekerjaan konstruksi pada kuartal pertama anjlok sebanyak 2.4 persen, cukup jauh dari estimasi penurunan sebanyak 1.4 persen. Akan tetapi, data tentang pembangunan gedung yang telah selesai (building work done) baik rumah maupun gedung non-perumahan justru naik hingga 3.3 persen, sangat kontras dengan data pekerjaan engineering yang jatuh hingga 7.3 persen. Hal ini diperkirakan merupakan akibat dari berakhirnya booming dalam investasi pertambangan.

Pelemahan AUD/USD Jangka Pendek

Meskipun data ekonomi Australia tak bisa dikatakan bagus, dampaknya tak besar pada mata uang. RBA telah mensinyalir dalam pernyataan kebijakan moneternya kemarin, bahwa kemungkinan akan terjadi pelemahan yang lebih buruk dibandingkan ekspektasi dalam investasi pertambangan, demikian analisa dari ekonom Citi, Josh Williamson yang dikutip oleh afr.com.

Analis lain, yakni Elias Haddad dari Commonwealth Bank mendeskripsikan lonjakan Dolar AS kali ini, yang diiringi oleh reli obligasi-obligasi AS merupakan sebuah "pertarungan untuk menghindari risiko". Haddad mengatakan,"Walaupun harga bijih besi meningkat tipis, kemerosotan Dolar Australia menunjukkan bahwa fokus Dolar Australia tak hanya dikarenakan oleh Dolar AS". Haddad mencatat bahwa ada kemungkinan tekanan terhadap Aussie merupakan tekanan jangka pendek yang akan berubah lagi menunggu data Capex besok.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE