Menu

Aussie Terus Meninggi Acuhkan Lemahnya Sektor Konstruksi

N Sabila

Dolar Australia masih melanjutkan relinya terhadap Dolar AS hingga Rabu (07/10) siang hari ini. AUD/USD diperdagangkan di level 0.7188 di penghujung asesi Asia siang ini, level tertinggi pair tersebut sejak tanggal 21 September. Indeks Konstruksi AIG Australia jeblok ke angka 51.9 pada bulan September dari 53.8.

Dolar Australia masih melanjutkan relinya terhadap Dolar AS hingga Rabu (07/10) siang hari ini, memantul dari level rendahnya bulan lalu. AUD/USD diperdagangkan di level 0.7188 di penghujung asesi Asia siang ini, level tertinggi pair tersebut sejak tanggal 21 September. AUD/USD kemudian terkonsolidasi di angka 0.7184 atau bertambah 0.27 persen.


Dolar Australia naik ke level tinggi dua pekan sehubungan dengan melemahnya spekulasi akan kenaikan tingkat suku bunga Federal Reserve tahun ini sehingga meredam penguatan Greenback. Sejumlah analis bahkan berspekulasi, AUD/USD akan kembali ke posisi 0.75 pada tanggal 29 September.

Pagi tadi, Indeks Konstruksi AIG Australia jeblok ke angka 51.9 pada bulan September dari 53.8 pada bulan Agustus. Sebuah kontraksi dalam sektor konstruksi komersial memang mengecewakan, tetapi dengan order-order baru yang mencapai outlook tertingginya tahun ini, penampilan sektor tersebut masih tergolong positif dan bisa mengimbangi kemerosotan yang lebih jauh di bidang konstruksi sipil.

Di samping itu, laporan terpisah yang dirilis pada waktu yang sama menyebutkan indeks penjualan rumah baru HIA untuk bulan September turun 1.9 poin menuju 51.9.

AUD/USD Bisa Kembali Ke 0.75?

Boris Schlossberg, ahli strategi forex di BK Asset Management New York yang diwawancarai oleh Sydey Morning Herald mengatakan bahwa beberapa analis perbankan sempat memperdebatkan apakah oversold Aussie yang mulai mengarah ke level 0.75 terhadap Dolar AS yang merupakan short covering ini bakal bertahan. Menurutnya, bisa saja bertahan apabila harga komoditas menunjukkan reli yang cukup di sisa tahun 2015 ini.

Dolar AS sendiri diketahui masih tertekan oleh data NFP AS hari Jumat minggu lalu yang diumumkan lebih rendah darpada ekspektasi. Menurut Ahli Strategi Westpac IT yang juga diwawancarai oleh sumber yang sama, Richard Franulovich, Dolar AS masing mungkin bertambah lemah sehingga akan menjadi celah bagi Aussie untuk menjadi lebih kuat, terutama karena pudarnya harapan akan kenaikan suku bunga AS tahun ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE