Menu

BBNI: Jadi Penyalur APBN 2016 Bersama BBRI, BMRI, BBTN

A Muttaqiena

Empat bank pelat merah ditunjuk oleh Kementrian Keuangan untuk menjadi penyalur dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara Negara (APBN) tahun depan melalui implementasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN).

Kemarin (17/12), empat bank pelat merah ditunjuk oleh Kementrian Keuangan untuk menjadi penyalur dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara Negara (APBN) tahun depan melalui implementasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN). Keempat bank tersebut adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).


Bagi BBNI, kerjasama ini bukanlah yang pertama kalinya, dan merupakan kelanjutan dari kemitraan yang telah berjalan sejak Januari 2014 dan akan berakhir di Desember 2015. Achmad Baiquni, Dirut BBNI, menyatakan bahwa selama ini satuan-satuan kerja yang menjadi nasabah BNI mendapatkan kemudahan karena dana dapat langsung masuk rekening tanpa melalui proses RTGS. Di samping itu, monitoring dan penanganan komplain atas dana masuk APBN juga lebih terkendali.
Menurut Baiquni, BBNI sudah menjadi mitra 181 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di seluruh Indonesia. Pihaknya juga sudah menyalurkan dana APBN sebesar lebih dari Rp172.4 triliun sepanjang tahun 2015.

Sementara itu, Budi Gunai Sadikin, Dirut Bank Mandiri, juga mengungkapkan bahwa mereka telah menyiapkan sistem yang terintegrasi langsung dengan sistem Bank Indonesia agar dana APBN akan dapat segera dicarikan tanpa adanya kendala yang berarti. BMRI pun telah mempersiapkan layanan pembiayaan setoran penerimaan negara melalui penerapan modul penerimaan negara generasi 2 (MPN G2) yang memungkinkan pembayaran sektor pajak, pendapatan negara bukan pajak, dan cukai dilakukan melalui seluruh jaringan Bank Mandiri.

Tahun ini pun bukan pertama kalinya BMRI menangani penyaluran APBN. Hingga November 2015, BMRI telah merealisasikan transaksi belanja negara mencapai nilai nominal Rp263.12 triliun.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE