Menu

BCC Revisi Naik Angka Pertumbuhan Inggris Tahun Ini

N Sabila

Kamar Dagang Inggris (BCC) merilis ekspektasinya mengenai pertumbuhan Inggris. Hasilnya, lembaga tersebut menyebutkan bahwa prekonomian negara tersebut akan tumbuh lebih cepat dari perkiraan, yakni dengan laju 3.2% pada tahun 2014, setelah sebelumnya diperkirakan akan tumbuh sebanyak 3.1%.

Kamar Dagang Inggris (BCC) merilis ekspektasinya mengenai pertumbuhan Inggris. Hasilnya, lembaga tersebut menyebutkan bahwa prekonomian negara tersebut akan tumbuh lebih cepat dari perkiraan, yakni dengan laju 3.2% pada tahun 2014, setelah sebelumnya diperkirakan akan tumbuh sebanyak 3.1%.


Kuatnya pasar tenaga kerja dan tingginya ekspektasi pertumbuhan untuk paruh kedua pada tahun ini adlah dua alasan yang mendasari prediksi optimis BCC tersebut. Sayangnya, untuk sektor ekspor, BCC memprediksi masih akan ada pelemahan. BCC memperingatkan bahwa lemahnya ekspor tersebut dapat berimbas pada pertumbuhan dalam jangka panjang.

Estimasi pertumbuhan GDP Inggris pada tingkat 3.2% tersebut cukup jauh di atas prediksi yang diluncurkan oleh Kantor Otoritas Anggaran - lembaga pengawas kebijakan fiskal pemerintah yang independen - yang memperkirakan pertumbuhan sebanyak 2.7%. Sementara itu, pada awal bulan ini, Bank Sentral Inggris (BOE), malah merevisi turun prediksi pertumbuhan Inggris dari 3.5% menjadi 3.4%.

Menurut Direktur BCC, John Longworth, "Kita harus dapat menyakinkan masyarakat bahwa kemajuan pertumbuhan yang terjadi pada tahun 2014 ini bukanlah sebuah fenomena yang keberlangsungannya hanya sekejap saja." Longworth menambahkan bahwa untuk mencapai hal itu, Inggris harus berupaya lebih keras dalam meningkatkan investasi, ekspor, inovasi, dan pembangunan.

Terlepas dari data tersebut, GBP/USD saat ini bergerak menguji level 1.6600. Kamis sore ini, pair tersebut bergerak ke di posisi 1.6596 setelah sempat membentuk level tinggi 1.6599 dan level rendah di 1.65871.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE