Menu

BoJ Pertahankan Kebijakan Moneter Juni 2017

N Sabila

Inflasi Jepang yang tak kunjung terbang membuat BoJ terjebak dalam moneter longgar. Sementara bank-bank sentral lain membicarakan tapering, BoJ masih pertahankan QE.

Seputarforex.com - Bank Sentral Jepang (BoJ) memutuskan untuk tidak mengubah kebijakan moneternya pada hari Jumat (15/Jun) ini. Bank sentral pimpinan Haruhiko Kuroda tersebut masih menjalankan stimulus moneter agresif demi mengangkat inflasi. Seperti diketahui, Jepang saat ini masih menjadi negara maju yang paling alot kenaikan inflasinya. Padahal, negara-negara lain yang juga sempat mengalami inflasi rendah, sudah menunjukkan kemajuan.



Kebijakan moneter longgar BoJ ini muncul sehari pasca kebijakan FOMC The Fed, yang bahkan sudah menaikkan suku bunga hingga tiga kali dalam enam bulan terakhir. The Fed juga sudah memberikan detail mengenai rencana pemangkasan neraca keuangan. Sementara itu, bank sentral Jepang juga pernah diisukan akan merencanakan pemangkasan neraca keuangan serupa. Namun, para pejabat BoJ terus menyangkal dan menegaskan bahwa pembicaraan tersebut masih terlalu dini untuk dibahas.

Dewan BoJ sepakat untuk tetap mempertahankan yield obligasi 10-tahunan pemerintah di level nol. Tingkat suku bunga jangka pendek juga masih dipertahankan di minus 0.1 persen sesuai dengan ekspektasi para ekonom. BoJ juga akan melanjutkan pembelian obligasi pemerintah dalam laju tahunan sebanyak 80 triliun yen.

Meski demikian, BoJ membuat sedikit upgrade untuk penilaian terhadap sektor konsumsi swasta dan pertumbuhan mancanegara. Sektor-sektor tersebut dinilai memberikan sinyal keyakinan bahwa pemulihan ekonomi yang dimotori oleh sektor ekspor, mulai mendapat momentum.


BoJ Tak Mau Terpengaruh The Fed?

Merespon laporan ini, Yen tak banyak berubah terhadap Dolar AS. USD/JPY diperdagangkan di angka 1.2769. Pair tersebut masih dalam jalur kenaikan 1.1 persen pekan ini. Siang ini, Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda, dijadwalkan akan menyampaikan pidato kebijakan. Pasar berharap, akan ada ketegasan dari Kuroda bahwa pihaknya memang sedang tidak buru-buru mengikuti jejak The Fed untuk tapering.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE