Menu

BTPN: Rilis Obligasi Dengan Tingkat Bunga Hingga 8 Persen

Utari

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk akan menerbitkan surat utang (obligasi) berkelanjutan III tahap I yaitu senilai Rp 1 triliun. Sedangkan tingkat bunga untuk obligasi BTPN ini adalah sekitar 7.5 persen dan 8 persen.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk akan menerbitkan surat utang (obligasi) berkelanjutan III tahap I yaitu senilai Rp 1 triliun. Sedangkan tingkat bunga untuk obligasi BTPN tahap I ini adalah 7.5 persen dan 8 persen. Disamping itu, jenis obligasi oleh BTPN ini sudah memperoleh peringkat AAA (Triple A) dari perusahaan pemeringkat PT Fitch Ratings Indonesia.

 

Berdasarkan data informasi yang sudah rilis hari ini, Obligasi dengan tingkat bunga tetap tahap I tahun 2016 akan diterbitkan dalam dua seri tanpa warkat. Adapun dua macam seri yakni seri A dan seri B memungkinkan masyarakat untuk menimbang lalu memilih seri mana yang akan diminati.

Terbitkan Obligasi Dengan Dua Seri

Pada obligasi Berkelanjutan III Bank BTPN seri A tingkat bunga adalah sebesar 7.5 persen per tahun dengan jangka waktu 370 hari setelah tanggal emisi. Selain itu, untuk jumlah pokok, obligasi ini menawarkan Rp 700 miliar.

Sementara itu, untuk obligasi Seri B, pihak perseroan BTPN menawarkan surat utang dengan tingkat bunga sebesar 8 persen dengan waktu tiga tahun sejak emisi. Sedangkan jumlah pokok pada obligasi ini bisa mencapai Rp 300 miliar.

Terkait dengan pembayaran pokok, emiten berkode BTPN akan melakukan pembayaran pokok secara penuh pada saat jatuh tempo tanggal 11 Juli tahun 2017 untuk seri A dan tanggal 1 Juli tahun 2019 untuk seri B.

Sehubungan dengan hal itu, emiten BTPN sudah menunjuk PT bank Pemata Tbk sebagai wali amanat dalam penerbitan obligasi dan dua pialang saham seperti PT Danareksa Sekuritas serta PT Indo Premier Securities untuk bertindak sebagai pelaksana emisi obligasi tersebut.

Pembelian obligasi BTPN bisa dilakukan mulai hari ini dengan minimal pembelian surat utang ini adalah satu satuan perdagangan yakni senilai Rp 5 juta.

 


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE