Menu

Carney: BoE Tak Bisa Menyelesaikan Semua Masalah Negara

N Sabila

BoE yang independen selama 20 tahun ini memang efektif mengontrol masalah inflasi, krisis finansial, bahkan dampak Brexit. Namun, BoE bukanlah pemegang kuasa tunggal.

Seputarforex.com - Bank Sentral Inggris (BoE) pada hari Kamis (28/Sep) ini merayakan kemerdekaan kontrol kebijakan moneter mereka dari politik dan pemerintah, untuk yang ke-20 tahun. Gubernur Mark Carney pun menyampaikan pidato bahwa kebebasan yang diberikan pada BoE telah menjadi perangkat yang dapat membantu menanggulangi krisis finansial dan dampak Brexit. Akan tetapi, hal itu tak lantas membuat BoE menjadi institusi yang paling berkuasa dan dapat menyelesaikan semua masalah negara.

Carney memperingatkan pemerintah dan pihak-pihak yang berwenang untuk jeli membedakan antara "kemerdekaan" dengan "kemahakuasaan". Artinya, walaupun kebijakan moneter dapat memberikan respon terhadap risiko-risiko yang berhubungan dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa, tetapi tetap saja bahwa sebagian besar penyesuaian bukanlah kewenangan para pembuat kebijakan di bank sentral.

"Meskipun kemerdekaan yang diberikan sangat efektif untuk menjaga inflasi dan stabilitas finansial, tetapi itu tidak bisa menciptakan kesejahteraan yang abadi maupun menyelesaikan tantangan dalam masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas," kata Carney.

 

Bukan Ikut Campur, Tetapi Memang Punya Hak

Sebagai informasi, BoE sempat menuai kritik dari pemerintah Inggris karena dianggap ikut campur dalam perdebatan tentang Brexit serta terlalu suram dalam menyusun prediksi.

Namun, Carney menegaskan dalam pidatonya bahwa BoE memang memiliki hak untuk mempertimbangkan masalah Brexit karena merasa akan berhubungan dengan pengambilan kebijakan.

"Kami akan terus melakukan penilaian dan mengemukakan penilaian secara independen tersebut, terutama terkait risiko-risiko yang berhubungan dengan Brexit," tegas Carney.

Menyusul laporan ini, GBP/USD diperdagangkan turun ke angka 1.3374, dari angka 1.3406 di sesi Asia pagi tadi. Selain karena pidato Carney, tertekannya Poundsterling lebih dikarenakan oleh menguatnya Dolar AS sehubungan dengan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Desember.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE