Menu

Constancio ECB: Inflasi Zona Euro Bisa Negatif, Euro Makin Terbenam

N Sabila

Dolar mencapai level tinggi dua minggu versus Euro di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunganya, yang kemungkinan akan terjadi pada bulan April 2015 meskipun bank-bank sentral mayor negara lain masih akan melanjutkan kebijakan moneter longgar.

Dolar AS mencapai level tinggi dua minggu versus Euro di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunganya, yang kemungkinan akan terjadi pada bulan April 2015 meskipun bank-bank sentral mayor negara lain masih akan melanjutkan kebijakan moneter longgar.


Dolar AS mempertahankan kemajuan 1.9 persen terhadap mata uang 18 negara tersebut pada Senin (22/12) har ini dibandingkan dengan pekan lalu, setelah Wakil Presiden ECB, Vitor Constancio mengatakan kepada sebuah majalah terbitan Jerman, Wirtschaftswoche, bahwa para pembuat kebijakan tidak akan menutup kemungkinan untuk mengambil tindakan pelonggaran kuantitatif.

 

Tingkat Inflasi Zona Euro Bisa Negatif

Selain, kepada majalah tersebut Constancio juga menyatakan bahwa dirinya memperkirakan bahwa tingkat inflasi bisa berubah menjadi negatif dalam beberapa bulan mendatang, namun fenomena ini hanyalah sementara. Secara pribadi dirinya tidak melihat adanya risiko deflasi yang mengancam Zona Euro.

Inflasi tahunan Zona Euro melambat hingga 0.3 persen pada bulan November akibat jatuhnya harga energi, dan makin menjauhkannya dari target inflasi 2 persen yang dipatok oleh Bank Sentral Eropa (ECB) tersebut. Pada awal bulan Desember ini ECB memberikan proyeksi inflasi 0.7 persen untuk tahun 2015, namun Constancio mengatakan kepada Wirtschaftswoche bahwa apabila harga minyak turun lagi sekitar 15 persen maka bisa berpotensi menjadi situasi yang sulit untuk jangka pendek.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE