Menu

CPI Inti Jepang Desember Melambat, Yen Lebih Tanggapi Data Pengangguran

N Sabila

Indeks Harga Konsumen (CPI) Jepang untuk pengukuran bulan Desember 2014 dilaporkan melambat pada Jumat (30/01) pagi ini. Perlambatan tersebut menjadi yang kelima bulan berturut-turut yang diakibatkan oleh jatuhnya harga minyak, sehingga menyulitkan Bank Sentral Jepang (BOJ) untuk mencapai target inflasi 2 persen mereka.

Indeks Harga Konsumen (CPI) Jepang untuk pengukuran bulan Desember 2014 dilaporkan melambat pada Jumat (30/01) pagi ini. Perlambatan tersebut menjadi yang kelima bulan berturut-turut yang diakibatkan oleh jatuhnya harga minyak, sehingga menyulitkan Bank Sentral Jepang (BOJ) untuk mencapai target inflasi 2 persen mereka.


CPI Inti Jepang yang dirilis oleh Nationwide mengalami kenaikan hingga 2.5 persen, di bawah ekspektasi 2.6 persen. Angka pengangguran menurun hingga 3.4 persen, lebih naik dibandingkan perkiraan tingkat pengangguran setinggi 3.5 persen, dengan rasio pencari kerja pada level 1.15, yang tertinggi sejak tahun 1992. Belanja rumah tangga meroost 3.4 persen, lebih banyak dibandingkan perkiraan tahun-ke-tahun sebesar 2.5 persen.

Akan tetapi, data output pabrikan untuk bulan Desember tersebut mengalami kenaikan hingga 1.0 persen, tertolong oleh meningkatnya sektor ekspor dan manufaktur yang diekspektasikan untuk meningkatkan produksinya pada bulan Januari ini. Kondisi ini menandakan bahwa dua sektor tersebut mulai pulih dari resesi. Pada kuartal ketiga tahun 2014 lalu, perekonomian Jepang tergelincir ke resesi akibat gagalnya peningkatan ekspor serta kenaikan pajak yang mendinginkan semangat belanja konsumen.

Menanggapi laporan ini, Yen menguat dengan USD/JPY yang diperdagangkan pada 118.2, atau menurun tipis 0.03 persen.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE