Menu

CPI Jepang Lagi-Lagi Lesu, Analis: Target Inflasi Harus Diundur

N Sabila

CPI Jepang, dengan mengecualikan harga makanan segar, merosot 0.5 persen dalam basis tahunan. BoJ diperkirakan akan mengundurkan deadline waktu pencapaian target inflasi dalam rapat minggu depan.

Seputarforex.com - Indeks Harga Konsumen (CPI) Jepang melorot pada bulan September dan menjadi data bulanan ketujuh yang menunjukkan penurunan. Menurut data yang dilaporkan oleh Pemerintah Jepang pada hari Jumat (28/Oktober) pagi ini, rendahnya CPI Jepang menjadi tambahan tekanan bagi bank sentral Jepang (BoJ) untuk kembali memundurkan target inflasi mereka.

 

Target Inflasi Masih Jauh, Deadline Bakal Molor

CPI Jepang, dengan mengecualikan harga makanan segar, merosot 0.5 persen dalam basis tahunan, sejalan dengan prediksi pasar. Sedangkan CPI inti (core CPI) juga merosot 0.5 persen. Target inflasi 2 persen yang dipasang BoJ pun tampak kian jauh diraih.

BoJ telah beberapa kali mengutarakan janjinya untuk melanjutkan pelonggaran moneter sesuai dengan kebutuhan hingga inflasi tercapai dan stabil sesuai target. Lagipula, tujuan ini merupakan titik pokok kebijakan untuk menggairahkan kembali perekonomian yang disusun oleh PM Shinzo Abe dalam Abenomics-nya.

Dengan angka inflasi yang bahkan belum mendekati level target, Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda, dilaporkan akan mempertimbangkan pengunduran deadline target inflasi yang saat ini masih tertuju pada bulan Maret 2018.

Pekan lalu, harian Mainichi Shimbun mengatakan, bank sentral akan mulai mempertimbangkan penundaan waktu pencapaian target inflasi dan kemungkinan akan membuat keputusan final dalam rapat reguler BoJ minggu depan.

"Murahnya harga energi serta imbas dari apresiasi Yen masih menjadi penekan turun angka CPI," kata Michinori Naruse, analis Japan Research Institute yang dikutip oleh Yahoo! Finance. "Di bawah situasi seperti ini, BoJ tak memiliki pilihan lain kecuali menunda waktu pencapaian inflasi yang ditargetkan," lanjutnya.

Dalam laporan terpisah, pemerintah Jepang pagi ini juga merilis data tentang belanja masyarakat (Household Spending) pada bulan September yang menyusut 2.1 persen dari satu tahun sebelumnya, sedikit lebih baik daripada ekspektasi penurunan sebanyak 2.7 persen. Sementara itu, tingkat pengangguran Jepang masih berada di level terendah dalam beberapa tahun ini di kisaran 3.0 persen.


USD/JPY Melandai

Menyusul rilis-rilis tersebut, USD/JPY justru sedikit melandai 0.05 persen dengan diperdagangkan pada harga 105.106. Malam tadi, Dolar AS terdorong naik terhadap Yen Jepang dan mata uang-mata uang mayor lainnya meski data-data ekonomi AS dilaporkan beragam.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE