Data Bisnis NAB Gemilang, AUD/USD Raih Gain Terbatas |
Untuk bulan Oktober lalu, survei bisnis bulanan yang dilakukan oleh NAB mencatatkan indeks +21. Itu merupakan kondisi bisnis terbaik Australia sejak tahun 1997.
Seputarforex.com - Dolar Australia lebih memilih untuk merespon data domestik Australia ketimbang lemahnya data China yang diumumkan hari Selasa (14/Nov) pagi ini. China, negara partner perdagangan utama bagi Australia, menerbitkan data Output Industri dan Penjualan Ritel. Sedangkan, Australia mengumumkan data Sentimen Bisnis NAB.
AUD/USD naik 0.04 persen ke angka 0.7626, setelah data NAB dirilis. Saat berita ini ditulis pada pukul 10:00 WIB, AUD/USD menambah kenaikan tipis ke harga 0.7629.
Untuk bulan Oktober, survei bisnis bulanan yang dilakukan oleh NAB mencatatkan indeks +21. Itu merupakan kondisi bisnis terbaik Australia sejak tahun 1997. Survei NAB ini dimulai pada bulan September 1997, dan angka tersebut lebih tinggi 7 poin daripada level tertinggi Kondisi Bisnis yang pernah dicapai Australia sebelumnya.
Pencapaian tersebut tentunya sangat mengesankan, mengingat kondisi bisnis Australia memang sudah trending menguat, dengan indeks yang konsisten di atas rata-rata selama tiga bulan berturut-turut. Perolehan pada bulan Oktober ini disumbang paling banyak dari perdagangan dan profitabilitas. Bisnis Australia dapat dikatakan telah sukses mencapai peningkatan margin pada bulan Oktober.
Alan Oster, Kepala Ekonom NAB, mengakui hasil yang bagus tersebut. Namun, ia tetap mewaspadai outlook ke depan sehubungan dengan catatan penurunan forward order pada bulan Oktober.
"Ini adalah hasil yang luar biasa kuat dan menunjukkan performa ekonomi yang lebih baik daripada ekspektasi," kata Oster. "Akan tetapi, belum jelas seberapa lama kondisi ini akan bertahan mengingat hasilnya paling banyak disumbang dari lonjakan tak terduga sektor manufaktur, sementara indikator yang lebih leading pada sentimen bisnis seperti forward order, malah melemah dalam beberapa bulan terakhir,"
Data Ekonomi China
Di sisi lain, China juga merilis data ekonominya pagi ini. Produksi Industri China bertumbuh 6.2 persen secara Year-on-Year, meleset dari ekspektasi 6.3 persen. Penjualan Ritel naik 10 persen, lebih rendah daripada ekspektasi kenaikan 10.4 persen.