Menu

Data Ekonomi Jepang Beragam, Yen Menguat Hadapi Dolar

N Sabila

Yen menguat pada Kamis (29/05) pagi ini setelah laporan mengenai output industri Jepang yang menunjukkan pertumbuhan yang solid. Akan tetapi, data-data mengenai harga, belanja, dan ketenagakerjaan Negara Matahari Terbit ini terbilang beragam. USD/JPY melangkah turun hingga 0.13 persen ke angka 123.80. Belanja masyarakat justru jatuh 1.3 persen (tahun-ke-tahun) pada bulan April tahun ini

Yen menguat pada Kamis (29/05) pagi ini setelah laporan mengenai output industri Jepang yang menunjukkan pertumbuhan yang solid. Akan tetapi, data-data mengenai harga, belanja, dan ketenagakerjaan Negara Matahari Terbit ini terbilang beragam. USD/JPY melangkah turun hingga 0.13 persen ke angka 123.80.


Data Jepang Beragam

Melambannya data ekonomi dari Jepang tampaknya tidak terjadi di semua lini, terbukti dari produksi industri dan inflasi yang melebihi ekspektasi. Namun, meskipun angka ketenagakerjaan mencatatkan perolehan yang lebih baik dari sebelumnya, para konsumen tetap saja tak cukup yakin untuk "membuka dompetnya lebar-lebar".

Inflasi inti Jepang tercatat naik 0.3 persen (tahun-ke-tahun) pada bulan April, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi 0.2 persen dari analis Reuters. Produksi industri pada bulan April naik 1.0 persen dari bulan sebelumnya, lebih tinggi pula dari proyeksi 0.8 persen. Manufaktur-manufaktur Jepang saat ini diekspektasikan akan mencetak kenaikan sebanyak 0.5 persen pada bulan Mei, naik dari proyeksi sebelumnya yang memperkirakan penurunan sebanyak 0.3 persen.

Data ketenagakerjaan turut menyumbang kabar positif dengan rasio pelamar kerja yang mengalami kenaikan sebanyak 1.17 dari 1.15 pada bulan Maret, level tertinggi sejak Maret tahun 1992. Tingkat pengangguran dalam penyesuaian musiman pada bulan April Naik 3.3 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan prediksi Reuters sebanyak 3.4 persen.

Sayangnya, belanja masyarakat justru jatuh 1.3 persen (tahun-ke-tahun) pada bulan April tahun ini, mengecewakan ekspektasi kenaikan 3.1 persen dari poling Reuters. Sedangkan dalam basis bulan-ke-bulan, belanja masyarakat tersungkur lebih parah, yakni hingga 5.5 persen, dibandingkan penurunan sebanyak 0.7 persen.

Menurut Kathy Matsui, Kepala Ahli Strategi Goldman Sachs, yang diwawancarai oleh CNBC, Jepang tengah meninggalkan periode transisinya, yang dipimpin oleh pertumbuhan ekspor dalam perekonomian dan akan meningkatkan permintaan domestik.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE