Menu

Dolar AS Ambil Napas Setelah Penguatan Berturut-Turut

N Sabila

Dolar AS mengambil napas dari laju penguatannya di hari Kamis (30/Juni) ini, namun masih berada di dekat level tinggi tiga setengah bulan terhadap mata uang-mata uang mayor yang terpukul karena Brexit. Sedangkan Pounds Sterling tampak mulai merangkak naik.

Dolar AS mengambil napas dari laju penguatannya di hari Kamis (30/Juni) ini, namun masih berada di dekat level tinggi tiga setengah bulan terhadap mata uang-mata uang mayor yang terpukul karena Brexit. Meski demikian, sejak beberapa sesi perdagangan terakhir, Sterling yang sempat terpukul habis-habisan pasca hasil referendum diumumkan pekan lalu, tampak mulai merangkak naik. Indeks Dolar, yang merekam jejak Greenback terhadap enam mata uang mayor lainnya, menurun 0.1 persen ke angka 95.642, dalam jalur penurunan bulanan sebanyak 0.2 persen.


Sterling Stabil Pasca Trauma

Pound Sterling naik 0.3 persen terhadap Dolar AS, menuju level 1.3456, cukup jauh di atas titik nadir hari Senin pada kisaran 1.3122. Akan tetapi, GBP/USD masih berada dalam level penurunan 7 persen bulan ini. EUR/GBP menurun 0.2 persen ke angka 0.8267, terseret menjauhi level 0.8380 yang merupakan level tinggi di hari Senin sekaligus puncak tertinggi pair tersebut dalam lebih dari dua tahun terakhir.

Menurut Kathy Lien, Direktur BK Asset Management yang diwawancarai oleh CNBC, peluang yang terbentuk mungkin tak sesuai dengan harapan, namun para investor tetap berharap, keterpurukan mata uang-mata uang Eropa dan ekuitas segera berakhir, serta gap pada hari Jumat akan segera terpenuhi.

Kendati demikian, Kathy Lien menambahkan bahwa ketidakpastian yang masih membayangi Inggris dalam meninggalkan Uni Eropa, belum jelas. Oleh sebab itu, tidak akan ada dukungan fundamental untuk pergerakan-pergerakan mata uang terbaru.


EUR/USD Tertekan

Di sisi lain, Euro masih berada di bahwa tekanan, dengan penurunan 0.1 persen ke angka 1.1116, namun masih cukup jauh di atas level rendah tiga setengah bulan di angka 1.0912 yang terpukul pada hari Jumat akhir pekan lalu dan hanya turun 0.1 persen untuk bulan ini.


USD/JPY Turun Lagi

Terhadap Yen, Dolar AS menurun 0.1 persen ke angka 102.72 yen, jauh di atas level rendah dua setengah tahun pada posisi 99.00 yang tercapai pada minggu lalu. Yen cenderung akan terapresiasi tajam saat risiko global meningkat. Kondisi inilah yang membuat pemerintah Jepang kelimpungan karena menguatnya Yen bisa mengarah kembali ke resesi.

Pagi tadi, Jepang merilis data output industri yang hasilnya jeblok pada bulan Mei. Diperkirakan, kemerosotan itu adalah akibat dari penurunan ekspor dan lemahnya belanja konsumen.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE