Menu

Dolar AS Belum Beranjak Dari Level Rendah, Mata Uang Negara Berkembang Tertopang

SFN

Obligasi Pemerintah AS terus menampilkan kemajuan setelah Janet Yellen dan koleganya memotong outlook tingkat jangka panjangnya dalam pertemuan kemarin. Sepanjang Juni ini, mata uang AS mengalami kemerosotan yang silih berganti terhadap Euro.

Obligasi Pemerintah AS terus menampilkan kemajuan setelah Janet Yellen dan koleganya memotong outlook tingkat jangka panjangnya dalam pertemuan kemarin. Sepanjang Juni ini, mata uang AS mengalami kemerosotan yang silih berganti terhadap Euro.


Indeks spot Dolar Bloomberg anjlok ke level terendah dalam satu bulan menyusul kebijakan The Fed yang menyatakan untuk tetap mempertahakan suku bunga. Tingkat suku bunga AS di kisaran nol tersebut akan terus diimplimentasikan dalam waktu yang sesuai. Permintaan akan Dolar AS pun merosot akibat laporan tersebut.

Mata uang-mata uang Asia pun terpantau melonjak terhadap Dolar AS. Rupee India dan Peso Filipina merupakan dua dari sederetan mata uang negara berkembang yang menguat seiring dengan merosotnya rekor volatilitas valuta asing. Permintaaan aset-aset berimbal hasil lebih tinggi pun mulai meningkat.

SNB Tak Ubah Suku Bunga

Menuju pembukaan sesi Eropa sore ini, Dolar AS melemah 0.2 persen ke angka $1.3619 per Euro pada pukul 8:31 pagi waktu London, menambah penurunan 0.4 persen kemarin. Sedangkan terhadap Franc Swiss Dolar AS jatuh dengan USD/CHF yang harus turun 0.35% ke angka 0.824, level terendah sejak tanggal 9 Juni.

USD/CHF diperkirakan akan menemui level support pada 0.8910 dan resisten pada 0.9000. Kamis sore ini, Bank Sentral Swiss (SNB) mengumumkan untuk tidak mengubah suku bunganya di dekat nol persen. Bank sentral tersebut menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga nilai tukar minimumnya di kisaran 1.20 per Euro.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE