Menu

Dolar AS Belum Berotot Akibat Profit Taking, Lemahnya Data Perumahan AS

N Sabila

Dolar AS mengendur terhadap mata uang-mata uang mayor di tengah aksi ambil untung yang dilakukan oleh para investor dan data perumahan AS yang dilaporkan negatif. Di sesi perdagangan malam tadi, Euro menanjak menuju angka 1.0954 dari 1.0921, sementara Poundsterling melemah ke angka 1.484 Dolar AS.

Dolar AS mengendur terhadap mata uang-mata uang mayor di tengah aksi ambil untung yang dilakukan oleh para investor dan data perumahan AS yang dilaporkan negatif. Di sesi perdagangan malam tadi, Euro menanjak menuju angka 1.0954 dari 1.0921, sementara Poundsterling melemah ke angka 1.484 Dolar AS dari 1.4883, demikian yang dikutip oleh Xinhua.


Dolar Australia naik ke 0.7227 Dolar dari 0.7187. Dolar AS dibeli seharga 121.04 Yen, lebih rendah dibandingkan 121.05 Yen yang tercapai di sesi perdagangan berikutnya. Dolar AS menurun ke angka 0.9877 terhadap Franc Swiss dan menurun ke angka 1.3964 terhadap Dolar Kanada. Pagi ini, Dolar New Zealand menguat tipis terhadap Greenback, masih tertahan di kisaran 0.68 setelah rilis neraca perdagangan bulan November. NZD/USD cenderung mendatar pada 0.6813 dan hanya menguat tipis 0.10 persen.

Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Greenback terhadap enam mata uang mayor, menurun 0.14 persen 98.223 dalam sesi perdagangan terakhir.

Gara-Gara Profit Taking

Para analis memperkirakan, Greenback tergelincir karena banyak trader yang melakukan aksi profit taking pada saat posisi sedang bullish, masih dikarenakan oleh kebijakan moneter The Fed pekan lalu yang menaikkan tingkat suku bunga untuk pertama kalinya sejak lebih dari sewindu terakhir.

Greenback berada di bawah tekanan begitu data perumahan AS dirilis negatif. Total penjualan exisiting home jatuh menjadi 10.5 persen pada bulan November, kemajuan yang terlamban dalam 19 bulan terakhir menurut National Association of Realtors pada Selasa malam kemarin. Di samping itu, Departemen Perdagangan AS juga mengumumkan bahwa estimasi final untuk GDP AS tercatat naik dalam rate tahunan 2.0 persen di kuartal ketiga tahun 2015, sedikit menurun dari estimasi kedua di kisaran 2.1 persen.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE