Menu

Dolar AS Beragam, Bank-Bank Sentral Berjibaku Dengan Risiko Global

N Sabila

Dolar AS beragam menghadapi mata uang-mata uang mayor Rabu (03/02) ini seiring dengan harga minyak yang masih merosot. Para investor pun terbang ke aset-aset safe haven sehingga menyeret turun imbal hasil obligasi 10 tahunan AS ke level rendah.

Dolar AS beragam menghadapi mata uang-mata uang mayor Rabu (03/02) ini seiring dengan harga minyak yang masih merosot. Para investor pun terbang ke aset-aset safe haven sehingga menyeret turun imbal hasil obligasi 10 tahunan AS ke level rendah. Akibatnya, daya tarik Dolar AS pun tumpul.


Dolar AS jeblok 0.3 persen terhadap Yen ke angka 119.64, menjauh dari level tinggi enam minggu yang sempat tercapai di angka 121.70 yen pasca kebijakan moneter BOJ yang menyetrum pasar dengan penerapan tingkat suku bunga negatif.

Bank-bank Sentral VS Risiko Ekonomi Global

Shin Kadota, Kepala Ahli Strategi Forex di Barclays, mengatakan pada Reuters bahwa sejak pertumbuhan China menjadi perhatian pasar sejak bulan Agustus lalu, perbincangan dunia berpusat pada bank-bank sentral versus risiko ekonomi global.

"Yen mengambil untung dari momen pelepasan risiko yang terjadi baru-baru ini. Sedangkan Euro, yang mendapat perolehan karena jebloknya imbal hasil AS, juga menjadi pilihan safe haven sejak bulan Agustus. Menurut saya, keterpurukan ekonomi China tidak akan mereda dalam waktu dekat dan bagaimana nasib pertarungan antara bank-bank sentral dengan risiko global belum bisa ditentukan waktunya." kata Kadota.

Dolar AS sedikit unggul terhadap Euro, dengan EUR/USD yang merosot 0.1 persen ke angka $1.0915, namun diperkirakan masih akan naik di kisaran 0.8 persen selama pekan ini berlangsung. Sedangkan terhadap Dolar Kanada, Dolar AS naik 0.3 persen ke angka 1.4093. Terhadap Dolar New Zealand, Greenback mengalah dengan NZD/USD di posisi 0.6582 pasca pernyataan Gubernur RBNZ.

Yen Akan Ditinggal Investor

Menurut Jesper Bargmann, Kepala Perdagangan untuk Nordea Bank di Singapura, meskipun masih diburu, namun invetsor akan beralih dari Yen jika mata uang ber-yield rendah ini sudah terlalu banyak dicadangkan. sebelumnya mereka memang terlihat menjauh dari Euro dan lebih memilih Yen, namun berikutnya, Yen kemungkinan akan dijauhi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE