Menu

Dolar AS Bergerak Beragam Terhadap Mata Uang Mayor Pasca NFP

N Sabila

Dolar AS bergerak beragam pada Senin (11/05) awal pekan ini terhadap mata uang-mata uang mayor menyusul gagalnya data ketenagakerjaan AS yang dilaporkan pada hari Jumat pekan lalu. Sedangkan di belahan Eropa, Sterling masih berdiri kokoh di level tinggi setelah hasil Pemilu Inggris ternyata dimenangi oleh Partai Konservatif. Dolar tak banyak bergerak dari level 119.73 Yen, setelah terjun dari level tinggi 120.24 sesaat setelah pengumuman Non Farm Payrolls AS dirilis.

Dolar AS bergerak beragam pada Senin (11/05) awal pekan ini terhadap mata uang-mata uang mayor menyusul gagalnya data ketenagakerjaan AS yang dilaporkan pada hari Jumat pekan lalu. Sedangkan di belahan Eropa, Sterling masih berdiri kokoh di level tinggi setelah hasil Pemilu Inggris ternyata dimenangi oleh Partai Konservatif. Dolar tak banyak bergerak dari level 119.73 Yen, setelah terjun dari level tinggi 120.24 sesaat setelah pengumuman Non Farm Payrolls AS dirilis.


Pada Jumat malam minggu lalu, data ekonomi AS yang paling ditunggu yakni Non Farm Payrolls (NFP) untuk pengukuran bulan April dilaporkan sejajar dengan perkiraan 223,000 dengan revisi menurun yang cukup signifikan untuk perolehan pada bulan Maret.

Pertumbuhan upah, metrik dari para pembuat kebijakan di The Fed, juga lebih lemah daripada ekspektasi. Lemahnya data AS tersebut mendukung pertaruhan bahwa The Fed tidak akan memulai kenaikan suku bunganya hingga akhir tahun 2015. Akibatnya imbal hasil obligasi AS pun menurun, seiring dengan melemahnya permintaan terhadap Dolar AS.

Dolar Lebih Baik Dari Euro

Kendati begitu, nasib Dolar AS sedikit lebih baik, karena unggul melawan Euro. Mata uang 17 negara tersebut harus turun dari puncak akibat obligasi Jerman yang terjungkal sehingga mengehnetikan peolehan yield-nya Jumat lalu. Euro sedikit berubah di posisi $1.1200, setelah tertarik dari puncak dua bulan $1.1392 yang tercapai pada hari Kamis lalu. Menurut analis dari Barclays Tokyo yang diwawancarai oleh Reuters, pertemuan Yunani dan kreditor Zona Euro-nya akan kembali menjadi fokus pasar pada pekan ini.

Sterling Kokoh

Para investor juga akan memiliki kesempatan untuk mengukur hasil notulensi rapat BOE yang akan dirilis pekan ini, setelah euforia pemilu Inggris telah usai, dengan kemenangan kembali David Cameron sebagai PM Inggris. GBP/USD bertengger i level $1.5435 setelah melonjak di atas 1 persen ke level tinggi $1.5523 di akhir hari Jumat.

Di sisi lain, NZD/USD masih berada di bawah tekanan setelah bank sentral New Zealand (RBNZ) memberi petunjuk kemungkinan pemtongan suku bunga setelah prekeonomian dan inflasi dinyatakan terlalu lamban. NZD/USD berada pad aposisi rendah 0.6408.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE