Menu

Dolar AS Berjaya, Keoknya Euro Setelah Kebijakan ECB

N Sabila

Presiden ECB, Mario Draghi, menekankan bahwa kenaikan inflasi yang dinanti-nantikan Zona Euro berada dalam predikat yang "sangat substansial", sehingga tak ada alasan meyakini tapering stimulus. Euro pun terjerumus.

Seputarforex.com - Dolar AS berdiri tegak di sesi perdagangan Asia Jumat (21/Oktober) pagi ini, menggenapkan perolehan mingguannya terhadap mata uang-mata uang mayor, sehubungan dengan terjungkalnya Euro ke level rendah empat bulan setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengabaikan semua spekulasi tapering stimulus. EUR/USD terus menurun, dari angka 1.0925 menjadi 1.0902 pagi ini tergelincir 0.4 persen ke level rendah sejak tanggal 24 Juni.



Isu Tapering Stimulus ECB Terpatahkan

Presiden ECB, Mario Draghi, masih membuka lebar pintu opsi kebijakan dan menekankan bahwa kenaikan inflasi yang dinanti-nantikan Zona Euro berada dalam predikat yang "sangat substansial" dalam akomodasi moneter. Inilah yang membuat pasar tak punya alasan untuk meyakini bahwa ECB sudah siap untuk memangkas (tapering) program pembelian obligasinya yang sejumlah 1.7 triliun Euro.

"Kami mengharapkan pembicaraan yang lebih lanjut terkait isu-isu (tapering) ini di pertemuan bulan Desember mendatang, dimana akan lebih banyak prediksi-prediksi utuh yang akan dikeluarkan. Untuk sekarang, pasar masih dikirimi sinyal yang dovish terkait dengan spekulasi tapering," kata Ahli Strategi Rabobank yang dikutip oleh Reuters.

 

Data Perumahan AS Malah Menguat

Sebaliknya, data ekonomi domestik AS sendiri justru apik, dengan penjualan rumah yang melonjak di bulan September setelah dua bulan berturut-turut mengalami kemerosotan. Data ini menambah keyakinan investor akan kenaikan tingkat suku bunga pada bulan Desember. Data terpisah di AS menunjukkan, untuk pertama kalinya klaim pengangguran naik melebihi ekspektasi di angka 260,000 pekan lalu. Meski demikian, pasar tenaga kerja diyakini masih menguat.

Dolar AS menambah kenaikan terhadap Yen menjadi 104.18 pagi ini, namun masih tergolong lebih rendah 0.1 persen untuk minggu ini. Sedangkan terhadap Pound Sterling, Dolar AS pun masih unggul di angka 1.233 pagi ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE