Menu

Dolar AS Jinak Akibat Gugurnya Saham AS Pekan Lalu

N Sabila

Dolar AS melemah terhadap Euro dan Yen pada hari Senin (27/07) pagi ini setelah jatuhnya saham-saham dan yield obligasi AS meredam daya tarik terhadap mata uang AS.

Dolar AS melemah terhadap Euro dan Yen pada hari Senin (27/07) pagi ini setelah jatuhnya saham-saham dan yield obligasi AS meredam daya tarik terhadap mata uang AS. Fokus pasar masih pada apakah diskusi terkait kenaikan suku bunga The Fed dalam rapat FOMC yang akan datang pada Kamis 30 Juli dini hari, dapat menaikkan Greenback atau tidak.


EUR/USD sedikit berubah di kisaran $1.0972, atau total sudah mengumpulkan perolehan sebanyak 1.4 persen minggu lalu. Euro telah turun hingga 5 persen terhadap Dolar AS sejak pertengahan Juni lalu akibat kekhawatiran tentang Yunani dan perbedaan kebijakan moneter antara AS dan Eropa yang sangat signifikan. Namun, koreksi teknikal terhadap reli Dolar AS memberikan Euro sedikit ruang untuk bernapas pekan lalu.

Dolar juga menghadapi kondisi sulit yang serupa dalam menghadapi Yen, dengan USD/JPY melonjak mencapai level tinggi enam pekan ke posisi 124.48 di awal pekan lalu tetapi langsung terhapus dengan merosot hingga 123.62. Pekan sebelumnya, USD/JPY berada stabil di angka 123.78.

Data Perumahan AS

Di akhir pekan lalu, diumumkan juga angka pendahuluan PMI Manufaktur AS bulan Juni dengan perolehan ke level 53.8, lebih tinggi dibanding ekspektasi 53.6. Data penjualan rumah AS bulan Juni juga diumumkan pekan lalu, tetapi dengan hasil yang lebih rendah daripada ekspektasi yakni 0.48 juta unit versus 0.55 juta unit.

Marc Chandler, Kepala Ahli Strategi Mata Uang di Brown Brothers Harriman, yang diwawancarai oleh CNBC, memperhitungkan bahwa Dolar akan tampak rentan dalam menghadapi Yen di tengah kekhawatiran terhadap peringatan verbal yang digaungkan oleh Pemerintah Jepang terkait depresiasi Yen lebih jauh.

"Kemunduran saham-saham AS dan penurunan yield obligasi mungkin akan membuat para trader jangka pendek menekan Dolar lebih rendah. Tetapi, menjelang rapat FOMC, support 122.90-123.10 yen mungkin akan membatasi selling," tulis Chandler.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE