Menu

Dolar AS Masih Merana Di Sesi Perdagangan Jumat Siang

N Sabila

Dolar AS belum menemukan pijakan untuk bergerak naik. Aksi penghindaran risiko, masalah poltik internal AS, lambatnya inflasi AS, serta bencana alam menjadi faktor penyebabnya.

Seputarforex.com - Dolar AS masih merana di sesi perdagangan Jumat (08/Sept) siang ini, akibat aksi penghindaran risiko yang belum mereda, data Ketenagakerjaan AS yang memburuk akibat badai Harvey, serta badai Irma yang melanda wilayah Florida. Selain itu, komentar-komentar pejabat The Fed tentang lemahnya inflasi, menyempurnakan beban yang ditanggung Dolar AS sehingga sulit naik.



USD/JPY masih dalam pergerakan yang curam hingga siang ini, dengan diperdagangkan pada harga 107.764, mendekati level 107.700 terendah sejak bulan November 2014. Setali tiga uang dengan USD/CHF yang merosot menuju ke angka 0.9448. EUR/USD juga masih bertengger di level tingginya menyusul kebijakan moneter ECB kemarin, yang meski tak ada perubahan untuk bulan ini, namun memberikan petunjuk mengenai kelanjutan program QE pada bulan Oktober depan.

Tekanan terhadap Dolar AS juga diakibatkan oleh merosotnya yield obligasi US Treasury ke level rendah 10 bulan akibat data Klaim Pengangguran AS yang diumumkan malam tadi, serta kekhawatiran akan dampak negatif dari badai-badai yang melanda sebagian wilayah AS dalam beberapa pekan terakhir. Badai Harvey di Texas, yang dilanjutkan dengan Badai Irma di Florida, membuat sejumlah investor terbang dari aset-aset berisiko AS dan mencari safe haven seperti Yen Jepang atau emas.


Komentar Dudley The Fed

Selain itu, dini hari tadi, Presiden The Fed untuk wilayah New York, William Dudley, mengatakan bahwa bank sentral AS harus melanjutkan kenaikan suku bunga secara bertahapnya. Menurutnya, inflasi yang melambat saat ini masih bisa rebound. Meski demikian, pasar tetap menilai bahwa pernyataan Dudley tersebut tidak meyekinkan pernyataan-pernyataannya di beberapa event terdahulu.

Sebelum Dudley, awal pekan ini pejabat The Fed, Lael Brainard, juga menyampaikan pidatonya. Brainard menyinggung masalah lemahnya inflasi AS serta dampak negatif dari badai Harvey. Meski demikian, Brainard tetap menunjukkan keyakinannya pada pasar tenaga kerja dan pertumbuhan AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE