Menu

Dolar AS Mengendur, Investor Ambil Posisi Jelang FOMC Januari 2015

N Sabila

Rabu (28/01) pagi ini, Dolar AS terpantau masih mundur dari puncak 11 tahunnya. Dolar AS tersingkir pada sesi perdagangan New York malam tadi terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya karena para investor sedang mengambil posisi menjelang pernyataan FOMC dini hari nanti.

Rabu (28/01) pagi ini, Dolar AS terpantau masih mundur dari puncak 11 tahunnya. Dolar AS tersingkir pada sesi perdagangan New York malam tadi terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya karena para investor sedang mengambil posisi menjelang pernyataan FOMC dini hari nanti.

Low yielding Dolar AS terpukul oleh spekulasi bahwa The Fed akan menarik kembali rencana kebijakan ketatnya setelah ECB meluncurkan program pelonggaran kuantitatifnya berupa pembelian obligasi. Mata uang AS juga kian tak tertolong akibat laporan pesanan barang tahan lama (durable goods) AS jatuh sebanyak 3.4 persen dan ekuitas AS secara umum mengakhiri relinya di zona merah. Bagi para pemegang posisi bulls, laporan harga rumah dan kepercayaan konsumen AS yang lebih baik dibandingkan ekspektasi, cukup membantu.

Durable Goods, Penjualan Rumah Baru, Dan Kepercayaan Konsumen

Data pesanan barang-barang tahan lama AS berkurang hingga 3.4 persen dibandingkan ekspektasi kenaikan hingga 0.3 persen. Sebelumnya, pesanan barang-barang tahan lama AS juga mengalami penurunan hingga 2.1 persen.

Sebaliknya, data penjualan rumah baru di AS untuk bulan lalu dilaporkan mencapai 481,000 versus ekspektasi kenaikan 450,000. Angka penjualan rumah kali ini lebih tinggi pula dari sebelumnya di 431,000. Kepercayaan konsumen AS juga menyumbangkan laporan positif dengan mencapai 100.9, lebih tinggi dari ekspektasi 95.5.

Dolar AS lunglai dengan USD/JPY yang jatuh ke level rendah intraday di 117.34 sebelum ditutup di 117.78, sedangkan GBP/USD meroket 0.53 persen ke 1.5201. Sedangkan Eruo mengalami kenaikan hingga 1.1362 terhadap Doar AS, naik dari level rendah 11 tahunnya.

Bisa Jatuh Lagi Jika Ada Data Buruk

Bart Wakabayashi, Kepala Bgaian Forex State Street Bank yang diwawancarai oleh CNBC menyebutkan bahwa aks jual Dolar sejauh ini hanyalah sebuah posisi penyeseuian menjelang event mayor seperti FOMC malam nanti.

Namun, Wakabayashi sedikit khawatir karena Dolar AS masih bisa melemah lebih jauh jika nantinya, ada laporan ekonomi AS yang masih dianggap buruk bagi The Fed, mengingat bahwa kecenderungan posisi pasar secara keseluruhan masih sangat long (beli) dalam Dolar.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE