Menu

Dolar AS Menguat Bersama Dengan Dimulainya Rapat FOMC

N Sabila

Dolar AS menguat pada Selasa (28/07) siang ini karena para investor yang sedang dalam kondisi waspada, melindungi posisi short mereka menjelang dimulainya rapat FOMC The Fed hari ini.

Dolar AS menguat pada Selasa (28/07) siang ini karena para investor yang sedang dalam kondisi waspada, melindungi posisi short mereka menjelang dimulainya rapat FOMC The Fed hari ini. Selain itu, kemerosotan yang berlanjut di pasar ekuitas China kian memudarkan minat terhadap aset-aset berisiko tinggi.


Yen sebagai mata uang safe haven sekarang sudah berada di bawah level tinggi yang dicapai sebelumnya setelah saham-saham China tumbang sekitar 8.5 persen, keterpurukan terbesar dalam kurun waktu 8 tahun terakhir. Ambruknya saham China juga turut menyeret turun saham-saham di pasar Eropa dan AS. Kemerosotan terus terjadi di sesi perdagangan Selasa ini, meski Beijing sudah menjanjikan untuk menambahkan support.

Dolar AS naik sekitar 0.3 persen pada hari ini ke angka 123.570 Yen, setelah sempat gugur ke level rendah 123.010 Yen pada hari Senin kemarin. Sedangkan EUR/JPY baik sekitar 0.2 persen ke angka 136.92 Yen, setelah mengalami kenaikan setinggi 137.10 di sesi sebelumnya. Dolar juga menguat terhadap Euro dengan EUR/USD yang turun sekitar 0.1 persen ke harga 1.10820 setelah menyambar level puncak dua pekan di angka 1.11295 pada hari Senin ini, akibat aksi para investor yang menghindari risiko terpangkasnya posisi short di pair Euro mereka. Indeks Dolar AS pun naik dari 96.288 menjadi 96.593.

Awasi Juga GDP AS

Adapun faktor kedua yang perlu diperhatikan selain rapat The Fed adalah data GDP AS kuartal dua yang juga akan dirilis pada hari Kamis besok. Perekonomian AS diperkirakan akan dilaporkan tumbuh 2.7 persen setelah terkontraksi akibat cuaca buruk dalam tiga bulan awal tahun ini.

Menurut Steven Englander, analis CitiFX yang diwawancarai oleh Reuters, FOMC diperkirakan akan memberikan kejutan pada sisi hawkish dengan menyediakan beragam indikasi yang menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga bisa dilaksanakan pada tahun 2015. Akan tetapi, jatuhnya pasar ekuitas China yang menular ke sebagian besar aset di pasar finansial AS dapat menjadi penghalang ke-hawkish-an the Fed tersebut.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE