Menu

Dolar AS Menguat Setelah Komentar Dudley The Fed

N Sabila

Presiden The Fed New York, William Dudley, mengungkapkan pernyataan yang mendukung kenaikan suku bunga The Fed lagi tahun ini. Namun, pejabat lain berpandangan beda.

Seputarforex.com - Dolar AS menggapai level tinggi tiga minggu terhadap Yen Jepang, di sesi perdagangan Selasa (20/Jun) pagi ini. Komentar pejabat The Fed yang dinantikan pasar, William Dudley, mengatakan bahwa inflasi AS harus naik beriringan dengan kenaikan gaji. Pernyataan tersebut diasumsi sebagai dukungan terhadap ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga The Fed sekali lagi tahun ini.



Dolar AS naik ke angka 111.775 yen, mencapai level terkuat sejak tanggal 26 Mei. Saat berita ini ditulis, USD/JPY diperdagangkan pada level 111.654. Kenaikan USD/JPY ini sudah genap 2.7 persen meninggalkan low 108.81 yang tercapai pada hari Rabu minggu lalu. Sedangkan EUR/USD mendulang sedikit kenaikan ke level 1.1156, setelah merosot dari level 1.2129 kemarin.


Dudley Konfirmasi Hawkish-nya The Fed

Presiden The Fed untuk wilayah New York, William Dudley, mengatakan kemarin malam bahwa pengetatan dalam pasar tenaga kerja akan bisa membantu mengerek inflasi. Hal itu melegakan kekhawatiran para investor yang prihatin atas melambatnya inflasi AS, dimana dampaknya dapat membuat The Fed tidak bisa menaikkan suku bunga lagi tahun ini.

Komentar Dudley dicerna sebagai penguat kesan hawkish yang dibawa oleh rapat FOMC pekan lalu. Dolar AS pun mendapat dorongan naik karenanya, demikian tutur Teppei Ino, analis di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ di Singapura kepada Reuters. Ino menambahkan bahwa posisi Dolar saat ini dekat dengan sejumlah level resisten kunci, termasuk high intraday pada tanggal 24 Mei, yakni di level 112.13 yen. Jika USD/JPY mampu menembus level tersebut, lanjut Ino, maka terbukalah jalan untuk penambahan penguatan.


Evans The Fed: Lebih Baik Menunggu Sampai Akhir Tahun

Selain Dudley, pejabat The Fed lainnya yang berpidato adalah Charles Evans. Dalam event terpisah, Presiden The Fed Chicago tersebut memberikan pernyataan yang berseberangan dengan Dudley. Dalam pidatonya di New York University kemarin, Evans mengatakan bahwa tidak ada salahnya bagi The Fed untuk menunggu hingga akhir tahun, demi memastikan apakah kenaikan suku bunga diperlukan atau tidak. Hal itu berarti bahwa Evans membuka kemungkinan tak ada kenaikan suku bunga lagi setelah FOMC bulan Juni ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE