Menu

Dolar AS Menguat, Trump Akan Bertemu Kim Jong Un

N Sabila

Dolar AS menguat terhadap Yen. Donald Trump akan penuhi undangan Kim Jong Un untuk bahas masalah nuklir di bulan Mei mendatang.

Seputarforex.com - Dolar AS menguat terhadap Yen di sesi perdagangan Jumat (09/Mar) ini bersamaan dengan munculnya harapan akan perdamaian antara AS dan Korea Utara. Presiden AS, Donald Trump, dikabarkan akan menerima undangan untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Utara, Kim Jong Un pada bulan Mei mendatang.

 

 

 

Dikutip dari Reuters, utusan Korea Utara di Washington mengatakan bahwa Trump menunjukkan kesediaannya (untuk menghadiri undangan pertemuan oleh Kim Jong Un). Terutama karena undangan pertemuan tersebut mengandung agenda pembicaraan mengenai komitmen untuk menghentikan uji coba nuklir.


Dolar Menguat Hampir Setengah Persen

Dolar AS menguat 0.42 persen menyentuh level tinggi 106.888 yen dari sebelumnya di level rendah 106.108. Saat berita ini ditulis pada pukul 11:00 WIB, penguatan Dolar AS sudah terhenti di level puncak 106.94 yen dan tampak bergerak turun menuju level 106.66 yen.

Peluang meredanya ketegangan geopolitik di semenanjung Korea mereda setelah kabar undangan Kim Jong Un tersebut. Akibatnya, para investor menjual safe-haven mereka termasuk Yen, dan kembali pada Dolar AS.

"Baik Nikkei maupun USD/JPY, keduanya meroket menyusul kabar dari Korea Utara tersebut di samping meningkatnya sentimen risiko," kata Stephen Innes, Kepala Asia-Pacific for Oanda di Singapura. "Kita dapat mengartikan bahwa kabar ini berhasil mendorong sentimen pasar," tambahnya.


Kebijakan BoJ

Selain itu, Bank Sentral Jepang (BoJ) telah mengumumkan hasil rapat kebijakan moneternya yang tidak berubah bulan ini. Pun tidak ada petunjuk baru tentang kapan kebijakan moneter longgar yang telah bertahun-tahun diterapkan oleh bank sentral tersebut akan dilaksanakan.

Minggu lalu, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda menyampaikan pidato yang mengisyaratkan akan mengadakan pembicaraan untuk keluar dari kebijakan moneter longgar. Yen dan JGB 10-tahunan pun melesat menyusul pidato tersebut.

Namun, beberapa hari kemudian Kuroda memberikan klarifikasi baru bahwa apa yang diungkapnya itu bukan berarti bank sentral akan melaksanannya dalam waktu dekat. Hal itulah yang membuat event kebijakan moneter BoJ pada hari ini menjadi kurang diperhatikan oleh para pelaku pasar.

Kabar politik menjadi penggerak utama Dolar AS sepekan ini. Rencana bea impor Donald Trump pun masih dinantikan perkembangannya oleh pasar. "Potensi pengecualian (Kanada dan Meksiko dari bea impor logam AS) terbuka sangat besar, jadi menurut saya, safe-haven yang selama ini lari ke Yen telah memudar." kata ahli investasi LGT Bank yang dikutip oleh Reuters.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE