Menu

Dolar AS Mundur Terbatas, Data Output Industri Jeblok

N Sabila

Dolar AS mengendur untuk hari kedua menyusul serangkaian data ekonomi AS yang loyo dalam beberapa sesi terakhir. Produksi industri AS dilaporkan jeblok hingga 0.6 persen pada bulan Maret, demikian dilaporkan oleh Federal Reserve. Penurunan tersebut bahkan dua kali lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan para analis.

Dolar AS mengendur untuk hari kedua menyusul serangkaian data ekonomi AS yang loyo dalam beberapa sesi terakhir. Produksi industri AS dilaporkan jeblok hingga 0.6 persen pada bulan Maret, demikian dilaporkan oleh Federal Reserve. Penurunan tersebut bahkan dua kali lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan para analis. Laporan dari The Fed New York juga menjadi perhatian para analis, dimana indeks Empire State atas aktivitas manufaktur tercatat jatuh ke area negatif pada bulan April ini, untuk pertama kalinya sejak bulan Desember.


Akan tetapi, Beige Book The Fed menunjukkan bahwa 9 dari 12 bank sentral distrik melaporkan pertumbuhan ekonomi yang moderat dan kilasan kondisi ekonominya pun berjalan normal. Sedangkan untuk sisanya, 1 distrik mengalami sedikit penurunan dan dua distrik lain dikabarkan stabil.

Dolar Kanada melompat ke level tinggi tiga bulan di 1.2280 per Dolar AS setelah Bank Sentral Kanada mengindikasikan untuk tidak melakukan pelonggaran kembali dalam waktu dekat. Pada Januari lalu, BOC mengejutkan para investor dengan melakukan pemotongan suku bunga. Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk tetap menjaga tingkat suku bunga pada level rendah saat ini, sesuai dengan ekspektasi. EUR/USD pagi ini pair tersebut diperdagangkan pada 1.0721 atau naik 0.35 persen.

Kemunduran Dolar Sebagai Kesempatan Buy

Data AS beragam setelah laporan penjualan retail pada Selasa malam lalu dilaporkan mengalami penurunan sehingga melemahkan Dolar AS. "Dalam 48 jam terakhir, sentimen di pasar telah berubah secara signifikan, dengan para investor yang saat ini mengkhawatirkan penguatan Dolar," kata Kathy Lien dari BK Asset Management yang diwawancarai oleh Skynews Australia. Namun, Lien cenderung menganggap bahwa data Beige Book tidak akan berpengaruh.

Akan tetapi, analis lain menyebutkan bahwa kelemahan Dolar AS saat ini tidak akan lama. Seperti yang diungkapkan oleh Omer Esiner, Kepala Analis pasar di Commonewealth Foreign Exchange, "Adanya data ekonomi AS yang lebih lemah dapat menekan keluar ekspektasi timing kenaikan suku bunga AS. Akan tetapi, kemunduran Dolar akan dipandang sebagai kesempatan untuk buying, sehingga, kelemahan Dolar AS akan terbatas."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE