Menu

Dolar AS Terombang-Ambing, Harga Emas Menguat

Utari

Setelah spekulasi Trumpflation Trade memudar, kini sebagian besar pelaku pasar tengah menantikan kejelasan rencana reformasi pajak AS dalam pidato Donald Trump.

Seputarforex.com- Pelemahan mata uang Dolar AS membuat harga emas di sesi Asia pada hari Senin (27/02) ini berada di dekat level tertingginya tiga setengah bulan. Saat berita diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di level harga 1,256 Dolar AS. Harga emas batangan pecahan satu gram bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Antam), Tbk menguat ke level harga Rp 597,000 daripada harga sebelumnya di level Rp 591,000.

Pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan April menguat, menjadi diperdagangkan ke kisaran harga 1,257 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Mei meningkat sebesar 0.16 persen ke level 18.44 Dolar AS per troy ons ;dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Mei ke harga 2.698 Dolar AS per pound mengalami kenaikan tipis sebesar 0.09 persen.

 

Harga Emas Terangkat Ketidakpastian Donald Trump

Selama sesi perdagangan hari Jumat kemarin, harga emas meningkat ke level harga yang pernah terlihat sebelum pemilu AS. Kondisi ini terjadi di tengah pelemahan mata uang Dolar AS karena memudarnya spekulasi Trumpflation Trade . Fokus sebagian pelaku pasar kini adalah pada pidato Presiden AS, Donald Trump pada hari Rabu pagi mendatang.

Para investor berekspektasi, Trump akan memberikan detail terhadap rencana kebijakan pemangkasan pajak. Sebelumnya, Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin menyatakan, dampak stimulus fiskal tahun ini mungkin akan terbatas, walaupun ada rencana reformasi pajak. Hingga saat ini, harga logam mulia emas telah naik sebesar 9.6 persen, sejalan dengan ketidakjelasan Donald Trump, kecemasan pasar tentang hasil pemilu di Eropa dan alotnya proses Brexit.

"Kini sebagian besar pelaku pasar masih dihadapkan dengan ketidakpastian politik dan harga emas kemungkinan dapat menanjak lagi dalam jangka waktu dekat," ujar Jason Schenker, Presiden Prestige Economics LLC di Austin, Texas.

Harga emas dalam jangka pendek diperkirakan akan mendapatkan dukungan dari Donald Trump. Menurut analis senior di Danske Bank, Copenhagen, Jens Pedersen, pasar sudah tidak sabar menunggu untuk mengetahui bagaimana realisasi janji Trump. Ia menambahkan, kekhawatiran investor terkait pemilu Perancis dan beberapa negara lain di Eropa juga dapat menaikkan minat terhadap emas.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE