Menu

Dolar Australia Kian Tergilas Akibat Jatuhnya Harga Komoditas

N Sabila

Dolar Australia tergilas bullish-nya Dolar AS di hari Senin (23/11) siang ini, masih dikarenakan oleh ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga The Fed bulan Desember mendatang. Selain itu, lemahnya harga komoditas, turut serta menekan turun dolar-dolar komoditas.

Dolar Australia tergilas bullish-nya Dolar AS di hari Senin (23/11) siang ini, masih dikarenakan oleh ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga The Fed bulan Desember mendatang. Selain itu, lemahnya harga komoditas yang putar balik dari reli panjang satu pekannya akibat para investor yang melindungi pertaruhan mereka dengan aset-aset safe haven, turut serta menekan turun dolar-dolar komoditas.


AUD/USD menyentuh angka 0.7160 di penghujung sesi perdagangan Asia hari ini, level terendah pair tersebut sejak tanggal 19 November. AUD/USD kemudian terkonsolidasi ke angka 0.7168, mundur 0.98 persen dari posisi sebelumnya, hampir satu persen dalam satu sesi perdagangan.

Para analis menghubungkan keterpurukan Aussie terhadap greenback ini dengan meningkatnya pertaruhan atas kenaikan suku bunga The Fed untuk pertama kalinya setelah sewindu pada bulan Desember esok, sehingga mereka melakukan aksi jual dan memasang posisi short demi menghadapi kemerosotan harga-harga komoditas seperti emas, tembaga, dan seng.

Gejolak ekonomi China pun melengkapi penurunan Dolar Australia dalam menghadapi mata uang AS. Yuan yang telah di devaluasi ke lecel terendahnya Agustus lalu main memicu keprihatinan akan perlambatan negara tujuan ekspor utama bagi Negeri Kangguru ini.

Bijih besi, komoditas utama bagi Australia, juga telah mengalami kemerosotan harga dalam beberapa hari belakangan, dimana pada Jumat pekan lalu, harga komoditas tersebut sudah melorot 1.7 persen di harga $US44.91 per ton.

The Fed Tidak Akan Tinggal Diam

Meski demikian, Lutz Karpowitz, analis Commerzbank mengatakan pada Bloomberg, bahwa The Fed sesungguhnya juga tak diuntungkan dengan penguatan Dolar AS karena inflasi 2 persen yang mereka targetkan akan sulit tercapai. Oleh karena itu, menurut Karpowitz, The Fed tidak akan membiarkan dolar terlalu kuat dan akan melakukan penyesuaian dalam kebijakan moneter mereka.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE