Menu

Dolar Australia Lemah Meski Konstruksi Australia Meningkat

N Sabila

Dolar Australia terpantau lemah di hari Rabu (26/08) ini kendati data pengerjaan konstruksi Australia dilaporkan lebih kuat daripada ekspektasi. Hal itu dikarenakan volatilnya perdagangan di bursa Shanghai sehingga dan membuat para investor cemas. AUD/USD diperdagangkan turun 0.21 persen di angka 0.7117.

Dolar Australia terpantau lemah di hari Rabu (26/08) ini kendati data pengerjaan konstruksi Australia dilaporkan lebih kuat daripada ekspektasi. Hal itu dikarenakan volatilnya perdagangan di bursa Shanghai sehingga dan membuat para investor cemas. AUD/USD diperdagangkan turun 0.21 persen di angka 0.7117.


Biro Statistik Australia (ABS) melaporkan, data pengerjaan konstruksi yang selesai di Australia meningkat 1.6 persen kuartal-per-kuartal, lebih baik dibandingkan dengan estimasi ekonom yang memperkiraan penurunan sebanyak 1.5 persen.

Pidato Gubernur RBA: Pertumbuhan Harus Berkesinambungan

Menyusul laporan tersebut, Gubernur Bank Sentral Australia (RBA), Glenn Stevens, menyampaikan pidato dalam acara National Reform Summit yang menyatakan bahwa Australia membutuhkan jenis pertumbuhan yang berkelanjutan, tidak sekejap dan tidak melambat.

Stevens mengatakan bahwa hal ini harus disikapi secara serius mengingat tingkat pertumbuhan Australia masih mungkin untuk anjlok lebih rendah daripada perkiraan pasca krisis finansial dunia. Mungkin memang ada kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan agar lebih tinggi, tapi tetap saja, yang lebih utama adalah keberlanjutan (sustainable), bukan sekedar "kilatan api dalam wajan" saja, tutur Stevens.

Jenis pertumbuhan yang diinginkan saat ini tidak hanya akan disampaikan melalui penyesuaian yang dilakukan oleh bank sentral terhadap tingkat suku bunga ataupun inisiasi kebijakan fiskal jangka pendek yang memajukan permintaan di tahun depan saja, tetapi juga harus memberikan kelanjutan di tahun-tahun berikutnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE