Menu

Dolar Australia Masih Di Level Rendah Pasca Data PMI China Januari, RBA Akan Pangkas Suku Bunga?

N Sabila

Dolar Australia terpantau stabil di level rendah menjelang Jumat (23/01) siang ini setelah tergelincir ke bawah 0.800 terhadap Dolar AS pada pagi hari tadi. Faktor Penggerak Aussie untuk hari ini adalah spekulasi pengurangan suku bunga oleh Bank Sentral Australia (RBA) serta laporan PMI Manufaktur dari Tiongkok, negara partner perdagangan terbesar bagi Australia.

Dolar Australia terpantau stabil di level rendah menjelang Jumat (23/01) siang ini setelah tergelincir ke bawah 0.800 terhadap Dolar AS pada pagi hari tadi. Faktor Penggerak Aussie untuk hari ini adalah spekulasi pengurangan suku bunga oleh Bank Sentral Australia (RBA) serta laporan PMI Manufaktur dari Tiongkok, negara partner perdagangan terbesar bagi Australia.


AUD/USD diperdagangkan pada 0.8033 atau naik 0.12 persen dibandingkan posisinya di 0.8018 pada pagi hari tadi. Pemicunya adalah laporan PMI HSBC Tiongkok flash yang naik meskipun masih dalam rentang kontraksi. Indeks PMI HSBC Flash berada pada posisi 49.8 untuk bulan Januari, dari posisi 49.6 pada bulan Desember, yang sekaligus merupakan kontraksi untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan. Angka 50 merupakan parameter yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi.

RBA Akan Potong Suku Bunga?

Sementara itu, Bank Sentral Australia (RBA) saat ini masih menjaga tingkat suku bunganya di level 2.5 persen sejak 17 bulan terakhir. Tingkat suku bunga acuan RBA tersebut setidaknya merupakan suku bunga acuan tertinggi, selain New Zealand, dibandingkan negara-negara mayor lainnya.

Australia tengah berjuang keras untuk mengakhiri ledakan sumber daya alamnya yang terbesar abad ini. Australia merupakan negara yang mengandalkan komoditas untuk mendukung ekonomi negaranya. Dolar Australia, Dolar New Zealand, dan Dolar Kanada merupakan kelompok mata uang komoditas, sehingga kebijakan moneter Bank Sentral Kanada (BOC) untuk memangkas tingkat suku bunga kemarin, turut mempengaruhi Dolar Australia.

Selain itu, menurut analisa dari ekonom yang diwawancarai oleh Bloomberg, Greg Gibbs, bukan tak mungkin RBA akan melakukan pemotongan suku bunga juga, walaupun kemungkinan bulan depan RBA masih akan mempertahankan tingkat suku bunganya saat ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE